Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan rencananya untuk menggelar pesta perayaan ulang tahun bersama dengan Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, malam ini, Kamis (23/10). Sebuah rencana unik ini menarik perhatian, namun Prabowo menegaskan bahwa perayaan tersebut baru dapat terlaksana jika mendapat restu dari Ibu Negara Brasil, Janja da Silva, yang turut mendampingi Lula dalam kunjungan ini.
Pernyataan menarik ini disampaikan oleh Prabowo Subianto dalam sebuah keterangan pers bersama Lula da Silva, usai keduanya melangsungkan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Momen tersebut menjadi panggung bagi terungkapnya kedekatan personal antara kedua pemimpin negara ini.
Pada awalnya, Prabowo menyatakan kegembiraannya bisa kembali berjumpa dengan Lula. Dalam pertemuan tersebut, ia mengaku baru mengetahui sebuah fakta menarik mengenai kesamaan angka keberuntungan mereka. “Sekali lagi kami sangat gembira beliau hadir. Saya baru tahu beliau rupanya angka keberuntungan beliau sama dengan saya, angka 8. Jadi angka 8,” tutur Prabowo, menyoroti ikatan tak terduga tersebut.
Tidak hanya angka keberuntungan, Prabowo juga membeberkan bahwa dirinya dan Lula memiliki bulan lahir yang sama, yakni Oktober. Saat ini, Prabowo berusia 73 tahun, sementara Lula menginjak usia 79 tahun, menunjukkan bahwa meski berbeda generasi, keduanya memiliki koneksi personal yang mendalam.
“Kita juga sama-sama lahir bulan Oktober. Jadi saya, ulang tahun saya tanggal 17 Oktober. Beliau, ulang tahun beliau 27 Oktober, kalau tidak salah. Jadi beliau 27, saya 17, kita sepakat kita ketemu di tengah-tengah, 23 malam,” jelas Prabowo, merinci bagaimana mereka menentukan tanggal 23 Oktober sebagai waktu untuk merayakan ulang tahun bersama di tengah-tengah tanggal lahir mereka.
Atas dasar kedekatan dan kekompakan yang terjalin, Prabowo memang berkeinginan kuat untuk menggelar pesta perayaan ulang tahun tersebut bersama Lula malam ini. Namun, sekali lagi ia menekankan bahwa rencana tersebut sepenuhnya bergantung pada restu dari Ibu Negara Brasil, Janja da Silva. “Jadi sebenarnya kita akan merayakan ulang tahun kita bersama nanti malam. Kalau diizinkan oleh Ibu Negara, Brasil, kalau beliau izinkan kita rayakan nanti malam. Di tengah-tengah,” pungkasnya, mengisyaratkan suasana akrab dan penuh hormat terhadap sang Ibu Negara.
