Proyeksi Pergerakan Rupiah, Cek Sentimen untuk Hari Ini (19/9)

Posted on

caristyle.co.id JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) kembali menunjukkan pelemahan pada Kamis, 18 September 2025. Hal ini dipengaruhi oleh sentimen pasar global, khususnya pernyataan pejabat Federal Reserve (The Fed) yang turut memengaruhi pergerakan dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 16.527 per USD, menandai pelemahan sebesar 0,55% dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya. Sementara itu, acuan Bank Indonesia (BI) atau Jisdor mencatat penutupan rupiah di angka Rp 16.498 per USD, mengalami penurunan 0,41%.

Josua Pardede, Kepala Ekonom Bank Permata, memberikan analisisnya mengenai pergerakan rupiah. Ia memprediksi pergerakan rupiah pada Jumat, 19 September 2025, akan tetap dipengaruhi oleh dinamika global, terutama arah dolar AS pasca-pernyataan The Fed dan pergerakan imbal hasil US Treasury. Selain itu, sentimen pasar regional dan harga komoditas juga berperan penting.

Lebih lanjut, Josua menjelaskan bahwa penguatan bursa saham Asia dan harga komoditas cenderung memperbaiki sentimen risiko terhadap aset rupiah. Dari sisi domestik, respons pasar terhadap kebijakan pemangkasan suku bunga BI juga akan menjadi faktor penentu, khususnya terkait berlanjutnya arus masuk investasi ke Surat Berharga Negara (SBN) atau justru adanya aksi ambil untung dari investor jangka pendek.

Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 16.527 Per Dolar AS Hari Ini, Mayoritas Asia Turun

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, Josua memperkirakan pergerakan rupiah pada Jumat, 19 September 2025, akan berada di kisaran Rp 16.450 hingga Rp 16.575 per USD.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *