Rafflesia Oxford Hina Indonesia? Kemarahan Warganet & Protes Anies!

Posted on

caristyle.co.id – JAKARTA — Unggahan Universitas Oxford di platform X (dulu Twitter) mengenai penemuan bunga langka Rafflesia hasseltii di Sumatra menuai kritik pedas dari warganet Indonesia. Pasalnya, universitas ternama asal Inggris tersebut hanya menyebutkan nama peneliti mereka, Chris Thorogood, tanpa mencantumkan nama-nama peneliti Indonesia yang turut serta dalam ekspedisi tersebut.

Dalam unggahannya pada 19 November lalu, akun @UniofOxford menulis, “Rafflesia hasseltii: Sebuah tanaman yang lebih sering dilihat macan daripada manusia. Kemarin, peneliti Taman Botani Oxford, @thorogoodchris1 menjadi bagian dari sebuah tim yang mendaki siang dan malam melintasi hutan di Sumatra (sebuah pulau di Indonesia) untuk menemukan Rafflesia hasseltii.” Unggahan tersebut disertai video yang memperlihatkan seorang peneliti Indonesia terharu saat menemukan bunga bangkai langka tersebut.

Alih-alih pujian atas penemuan bersejarah, unggahan tersebut justru viral karena memicu kemarahan warganet Indonesia. Banyak yang menilai Universitas Oxford tidak etis karena gagal memberikan pengakuan yang layak kepada peneliti Indonesia yang terlibat dalam ekspedisi bersama Chris Thorogood. Bahkan, unggahan tersebut sampai mendapatkan koreksi dari fitur ‘community note’ di X, yang menyebutkan bahwa unggahan tersebut kurang memberikan apresiasi kepada peneliti Indonesia, yaitu Joko Witono, Septi Andriki, dan Iswandi.

Ironisnya, Chris Thorogood sendiri justru memberikan apresiasi tinggi kepada peneliti Indonesia melalui akun pribadinya. “Septian (Deki) Andriki adalah pahlawan sebenarnya dari ekspedisi ini: setiap hal menakjubkan yang saya lihat dan unggah dari perjalanan ini adalah ucapan terima kasih untuk dia. Kami berterima kasih kepadamu sahabat,” tulis Thorogood sambil menyertakan foto dirinya bersama Deki.

Kecaman warganet terhadap unggahan Universitas Oxford yang tidak menyebutkan nama peneliti Indonesia mencerminkan sentimen kuat terhadap representasi dan pengakuan yang adil. Di antara ribuan komentar yang membanjiri akun @UniofOxford, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, turut menyampaikan protesnya.

“Teruntuk @UniofOxford, para peneliti Indonesia kami – Joko Witono, Septi Andriki, dan Iswandi bukan NPC. Sebutkan nama mereka juga,” tegas Anies melalui akun X-nya, menyuarakan kekecewaan yang dirasakan banyak orang. Insiden ini menyoroti pentingnya kolaborasi yang setara dan pengakuan yang pantas dalam penelitian internasional, terutama yang melibatkan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *