caristyle.co.id – Pasar kripto mengalami lonjakan signifikan setelah Ketua The Fed, Jerome Powell, memberikan pernyataan mengejutkan di simposium tahunan Jackson Hole, Amerika Serikat. Pernyataan tersebut, yang disampaikan Jumat pagi waktu setempat (Jumat malam WIB, 22 Agustus), mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga acuan dalam waktu dekat. Hal ini memicu reaksi positif yang kuat di pasar saham dan kripto.
Powell menyatakan, “Risiko-risiko ekonomi tampaknya mulai bergeser, dan ini mungkin memerlukan penyesuaian kebijakan,” seperti dikutip dari The Block. Pernyataan ini, yang diinterpretasikan pasar sebagai sinyal dovish atau pendekatan lunak The Fed terhadap kebijakan moneter, langsung berdampak signifikan pada harga aset kripto.
Ethereum memimpin reli ini dengan kenaikan fantastis sebesar 11,4 persen, mencapai level USD 4.743 (sekitar Rp 77,2 juta). Angka ini hanya sedikit di bawah rekor tertinggi sepanjang masa, yaitu USD 4.878 pada November 2021. Bahkan, menurut data Deribit yang dikutip News.Bitcoin, harga Ethereum sempat menembus USD 4.890 (sekitar Rp 79,6 juta), mencetak rekor baru setelah hampir empat tahun.
Bitcoin juga ikut merasakan dampak positif, naik 3,5 persen dan kembali berada di atas level USD 116.000 (sekitar Rp 1,88 miliar). Kripto-kripto besar lainnya juga menunjukkan performa impresif: Solana naik 8 persen ke sekitar USD 184 (Rp 2,99 juta), Dogecoin melonjak 5,8 persen, XRP naik 4,8 persen, dan BNB menguat 5 persen. The Economic Times bahkan melaporkan Litecoin dan aset kripto utama lainnya juga mengalami lonjakan tajam. Ethereum dilaporkan telah naik lebih dari 40 persen sepanjang tahun 2025, mengungguli kinerja Bitcoin.
Keberhasilan ini didorong oleh arus dana masif yang mengalir ke Ethereum ETF yang mulai diperdagangkan sejak Juli 2024. Aset yang dikelola kini telah mencapai USD 20 miliar (sekitar Rp 326 triliun), dengan produk ETHA milik BlackRock sebagai yang terbesar.
Sentimen positif juga diungkapkan oleh Nate Geraci, Presiden NovaDius Wealth Management, melalui media sosial. Ia menyatakan bahwa banyak investor tradisional awalnya meremehkan Ethereum, tetapi kini mulai menyadari perannya sebagai “tulang punggung pasar finansial masa depan.”
Dampak positif meluas ke sektor saham perusahaan yang terkait dengan kripto. Sharplink Gaming (SBET) dan BitMine (BMNR) masing-masing naik hampir 13 persen. Coinbase (COIN) dan Circle (CRCL) juga melesat di atas 7 persen. Saham perusahaan pertambangan kripto seperti Marathon Digital (MARA) dan Riot Platform juga menanjak lebih dari 6 persen.
Secara keseluruhan, pasar keuangan merespons positif. Indeks S&P 500 naik 1,36 persen, Dow Jones menguat 1,49 persen, dan Nasdaq melonjak 1,67 persen. Imbal hasil obligasi 10 tahun AS turun 6 basis poin ke level 4,27 persen. Indeks dolar AS melemah 0,5 persen, sementara harga emas naik 0,6 persen.
Situasi ini mencerminkan pergeseran signifikan dalam sentimen pasar. Penurunan suku bunga diperkirakan akan meningkatkan likuiditas, mendorong investor untuk berinvestasi di aset berisiko tinggi seperti kripto.
Meskipun demikian, para analis mengingatkan bahwa reli ini mungkin bersifat jangka pendek. Kemungkinan perubahan kebijakan The Fed atau ketidakpastian regulasi dapat menyebabkan penurunan harga. Namun, jika tren positif berlanjut, Ethereum berpotensi menembus level resistance berikutnya, dan Bitcoin dapat menguji kembali level tertingginya di atas USD 124.000.
José Torres, ekonom senior Interactive Brokers, mengatakan kepada CNN, “Pasar bereaksi sangat cepat terhadap perubahan nada The Fed.” Dengan probabilitas penurunan suku bunga pada rapat FOMC bulan September mencapai 90 persen, pelaku pasar kripto memiliki alasan untuk tetap optimis.