caristyle.co.id JAKARTA. Sentimen positif masih menyelimuti pergerakan saham bank-bank digital pada penutupan perdagangan Rabu (6/8) hari ini. Sejumlah saham di sektor ini bahkan terlihat menunjukkan tren penguatan yang signifikan, tidak hanya harian tetapi juga secara year-to-date (YtD).
Dalam rentang setahun terakhir, kepemimpinan terlihat jelas pada PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI). Saham bank digital ini berhasil menguat dua digit, melonjak 91,43% YtD atau naik 640 poin, mencapai level Rp 1.340 per saham. Kinerjanya semakin impresif dengan kenaikan dua digit sebesar 57,65% dalam sebulan terakhir.
Tak kalah cemerlang, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) turut mencatatkan penguatan dua digit sebesar 22,02% YtD, setara dengan kenaikan 48 poin ke level Rp 266. Performa bulanannya juga solid dengan kenaikan 20,91% atau 46 poin. Selain itu, harga saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) juga melonjak dua digit, menguat 10,99% atau 21 poin ke level Rp 212 per saham, serta membukukan kenaikan 35,03% atau 55 poin dalam sebulan.
Meskipun demikian, tidak semua bank digital menunjukkan kinerja yang sama. Beberapa di antaranya masih mencatat penurunan secara YtD. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), misalnya, sahamnya turun 7,76% YtD atau 18 poin menjadi Rp 214. Begitu pula dengan PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang mengalami penurunan 22,22% YtD atau 540 poin, berada di level Rp 1.890.
Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer, menjelaskan bahwa kinerja positif pada kuartal-II yang dibukukan oleh beberapa bank digital seperti BBYB, BBHI, dan AMAR menjadi katalis kuat di balik kenaikan harga saham mereka. Laporan keuangan bank-bank digital ini memperlihatkan peningkatan jumlah nasabah digital yang signifikan, efisiensi biaya operasional yang lebih baik, serta pertumbuhan fee-based income, terutama dari transaksi daring. Fakta-fakta ini secara langsung mencerminkan model bisnis perbankan digital yang semakin matang dan menguntungkan.
“Dan tentunya perbaikan performance ini menjadi salah satu katalis kenaikan bank digital di tahun ini,” ungkap Mifta kepada Kontan, Rabu (6/8/2025). Ia juga mencermati bahwa valuasi saham bank digital cenderung lebih mahal dibandingkan bank konvensional. Namun, menurutnya, hal ini sejalan dengan kinerja mereka yang tergolong lebih menonjol.
Mifta menambahkan, saham BBYB dan BBHI lebih unggul dibandingkan bank digital lainnya. Ia beralasan keunggulan tersebut didorong oleh pertumbuhan nasabah aktif yang cepat dan dukungan teknologi yang kuat yang dimiliki kedua bank tersebut. Untuk itu, ia merekomendasikan untuk hold saham BBHI di harga Rp 1.500 dan saham BBYB di harga Rp 282.