caristyle.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,42% ke level 8.645 pada perdagangan Senin (22/12/2025), didukung aksi beli investor asing dengan catatan net foreign buy Rp779 miliar di pasar reguler.
Penguatan IHSG ditopang sentimen positif dari rilis M2 Money Supply Indonesia yang mencatatkan level tertinggi dalam hampir tiga tahun terakhir.
Bursa Asia-Pasifik Menguat Selasa (23/12) Pagi, Sentimen AI Angkat Wall Street
Kondisi tersebut mencerminkan likuiditas domestik yang masih terjaga dan menjadi katalis positif bagi pasar saham.
Secara teknikal, IHSG masih memiliki ruang penguatan yang relatif terbatas dengan area resistance di level 8.660, sementara support terdekat berada di kisaran 8.600.
Dalam Sajian Pagi Menu Trading BRI Danareksa Sekuritas (Sapa Mentari) edisi Selasa (23/12/2025), disebutkan bahwa pergerakan IHSG ke depan akan mencermati kenaikan harga emas global serta rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) , khususnya Durable Goods Orders dan GDP Growth Rate, yang berpotensi menjadi katalis pergerakan pasar selanjutnya.
Kontrak Baru Hingga Ekspansi Bisnis Bengalon, Bikin Saham Darma Henwa (DEWA) Menarik
Rekomendasi Saham
ANTM – BUY
Pergerakan saham ANTM berhasil menembus fase konsolidasi di level resistance 3.130. Didukung lonjakan volume dan akumulasi, ANTM berpeluang melanjutkan penguatan menuju resistance 3.270–3.450.
NCKL – BUY
Saham NCKL membentuk pola reversal double bottom dengan neckline di level 1.050. Selama bertahan di atas level tersebut, terdapat potensi penguatan lanjutan menuju target resistance 1.110–1.155.
IHSG Berpeluang Menguat pada Selasa (23/12), Simak Rekomendasi Saham Berikut
AMRT – BUY
AMRT membentuk pola cup and handle dengan neckline di level 1.940. Selama harga berada di atas area tersebut, peluang pembalikan arah jangka pendek masih terbuka dengan target resistance 2.010–2.040.
PJHB – SELL
Saham PJHB masih berada dalam tren bearish dan kembali membentuk struktur lower low. Investor perlu mewaspadai potensi penurunan lanjutan hingga level Fibonacci extension di 234.
ANTM Chart by TradingView
