caristyle.co.id – JAKARTA. Kinerja saham PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) sedang mencuri perhatian pasar dengan lonjakan harga yang signifikan. Pada perdagangan hari Rabu (22/10/2025), saham emiten properti ini dibuka di level Rp 8.750, melonjak tajam 19,86% dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya. Lebih fantastis lagi, dalam kurun waktu satu bulan terakhir, harga saham RISE telah meroket hingga 509,76%, menandakan minat investor yang luar biasa.
Peningkatan harga saham yang meroket ini tidak lepas dari sentimen positif pasar menyusul rencana strategis yang akan diambil oleh emiten properti milik konglomerat Hermanto Tanoko tersebut. Perusahaan berencana untuk menggelar rights issue atau Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD), sebuah langkah yang disambut antusias oleh investor.
Dalam rencana rights issue ini, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk akan menerbitkan sebanyak 1,33 miliar saham baru. Setiap saham baru tersebut memiliki nilai nominal sebesar Rp 100. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk memperkuat struktur permodalan demi mendukung ekspansi dan pertumbuhan usaha di masa mendatang, selaras dengan semangat ekspansi yang getol dilakukan RISE.
Manajemen Perseroan meyakini bahwa pelaksanaan PMHMETD I akan membawa dampak positif yang substansial bagi RISE. “Pelaksanaan PMHMETD I akan memberikan dampak positif bagi RISE dengan memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan kemampuan pendanaan untuk mendukung pengembangan usaha Perseroan secara berkelanjutan,” ujar Manajemen RISE dalam keterbukaan informasi, Selasa (21/10/2025). Dana yang terkumpul dari aksi korporasi ini direncanakan untuk membiayai pengembangan proyek-proyek strategis yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas anak, yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangan RISE secara berkesinambungan.
Lebih lanjut, manajemen juga menambahkan bahwa, “Selain itu, Perseroan juga dapat mengurangi rasio pinjaman, menurunkan beban bunga, sehingga semakin memperkuat kinerja keuangan Perseroan di masa mendatang.” Hal ini menunjukkan komitmen RISE untuk menciptakan fondasi finansial yang lebih kokoh, memberikan kepastian bagi pertumbuhan jangka panjang, serta meningkatkan nilai bagi para pemegang saham.
Rencana rights issue ini akan dibahas lebih lanjut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang telah dijadwalkan pada tanggal 27 November 2025. Penting bagi para pemegang saham untuk mencermati keputusan ini, sebab manajemen mengingatkan bahwa pemegang saham yang tidak menggunakan haknya dalam aksi korporasi ini berpotensi mengalami dilusi atau penurunan persentase kepemilikan saham dalam Perseroan.