Penjarahan rumah politisi Partai NasDem, Ahmad Sahroni, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, tengah menjadi sorotan. Peristiwa yang terjadi Sabtu (30/8) ini menyisakan sejumlah pertanyaan, seiring dengan penyelidikan yang kini tengah dilakukan pihak kepolisian.
Polisi, diwakili Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Onkoseno Gradiarso, membenarkan adanya penyelidikan terkait kasus ini. “Iya sedang dilakukan penyelidikan,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi Senin (1/9). Namun, detail proses penyelidikan, termasuk keterangan saksi di lokasi kejadian, masih belum dibeberkan lebih lanjut.
Sejumlah barang mewah milik Sahroni dilaporkan raib dalam aksi penjarahan tersebut. Pelaku, yang diduga bukan warga sekitar, berhasil menggasak berbagai koleksi berharga, mulai dari jam tangan hingga tas-tas mahal. Kejadian ini mengakibatkan kerusakan pada rumah dan menimbulkan kekhawatiran di lingkungan sekitar.
Menariknya, beberapa barang hasil penjarahan telah dikembalikan kepada pemiliknya. Salah satu barang yang sudah kembali adalah jam tangan Richard Mille senilai Rp 11,7 miliar. Keberadaan pelaku masih dalam pengejaran pihak berwajib.
Sebagai bentuk antisipasi, rumah Ahmad Sahroni kini dijaga ketat oleh warga sekitar. Upaya ini dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang dan menjaga keamanan lingkungan. Hanya penghuni dan warga sekitar yang diperbolehkan mendekat, sementara orang asing dilarang masuk.

