caristyle.co.id JAKARTA. Rabu, 24 September 2025, rupiah menunjukkan pergerakan yang menarik. Di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah berada di level Rp 16.680 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,26% dibandingkan hari sebelumnya yang tercatat Rp 16.636 per dolar AS. Pergerakan ini, bagaimanapun, berbeda dengan pergerakan rupiah di pasar spot.
Di pasar spot, rupiah justru ditutup menguat tipis. Nilai tukarnya mencapai Rp 16.685 per dolar AS, meningkat 0,02% dari penutupan hari sebelumnya di Rp 16.688 per dolar AS. Fenomena ini menjadikan rupiah sebagai satu-satunya mata uang Asia yang menguat terhadap dolar AS pada perdagangan sore hari tersebut, mencatatkan kenaikan sebesar 0,02%.
Sebaliknya, mata uang Asia lainnya mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Pelemahan terdalam dialami peso Filipina (0,32%), diikuti yen Jepang (0,29%), baht Thailand (0,26%), won Korea (0,20%), dolar Singapura (0,19%), dolar Taiwan (0,15%), ringgit Malaysia (0,12%), yuan China (0,09%), rupee India (0,008%), dan dolar Hong Kong (0,008%).
Sementara itu, indeks dolar AS, yang mengukur nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia lainnya, mengalami peningkatan. Indeks tersebut naik menjadi 97,46, meningkat dari 97,26 pada hari sebelumnya. Pergerakan indeks dolar ini memberikan konteks yang lebih luas terhadap performa rupiah di tengah dinamika pasar mata uang global.
Rupiah Spot Ditutup Menguat 0,02% ke Rp 16.685 per Dolar AS pada Rabu (24/9/2025)
