KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rupiah kembali menunjukkan performa positif terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (7/8/2025), ditutup menguat 0,46% di level Rp16.287 per dolar AS. Penguatan ini juga terlihat pada kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), yang mencatat penguatan 0,40% di angka Rp16.312 per dolar AS.
Meskipun hari ini rupiah menunjukkan tren positif, Sutopo Widodo, Presiden Komisioner HFX International Berjangka, memprediksi pergerakan rupiah akan cenderung melemah terbatas pada Jumat (8/8/2025). Ia menjelaskan bahwa rebound dolar AS masih terbilang rapuh, sementara ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed tetap tinggi. Hal ini turut mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah.
Sejumlah sentimen eksternal menjadi perhatian utama. Keputusan Presiden AS Donald Trump terkait calon Ketua The Fed, tensi perdagangan antara AS dan India, dan respons pasar terhadap data pengangguran AS yang akan dirilis, semuanya berpotensi memengaruhi pergerakan rupiah. Di sisi domestik, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih belum sepenuhnya meyakinkan beberapa pelaku pasar juga turut menjadi pertimbangan.
Sutopo menambahkan bahwa faktor-faktor lain juga turut mempengaruhi pergerakan rupiah. Perbedaan suku bunga antara Bank Indonesia dan The Fed, neraca perdagangan Indonesia, cadangan devisa, dan arus modal asing menjadi beberapa faktor kunci. Tak ketinggalan, harga komoditas global seperti minyak dan batu bara juga berperan penting dalam menentukan kinerja rupiah.
Lebih lanjut, Sutopo menjelaskan bahwa dinamika pasar internasional, inflasi domestik, dan kebijakan fiskal pemerintah juga turut membentuk persepsi investor terhadap stabilitas dan daya tarik aset rupiah. Semua faktor ini saling berkaitan dan membentuk gambaran komprehensif atas pergerakan nilai tukar rupiah.
Menilik prospek perdagangan Jumat (8/8/2025), Sutopo memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp16.200 hingga Rp16.350 per dolar AS. Pergerakan ini akan sangat dipengaruhi oleh sentimen-sentimen global dan domestik yang telah diuraikan sebelumnya.
