Rupiah Diperkirakan Menguat di Awal Pekan, Didorong Pelemahan Dolar AS
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan menguat pada perdagangan Senin, 8 September 2025. Penguatan ini didorong oleh pelemahan dolar AS di pasar global, menyusul data tenaga kerja non-farm payrolls (NFP) Amerika Serikat yang mengecewakan. Pelemahan ini memberikan ruang bagi apresiasi rupiah.
Lukman Leong, analis mata uang dari Doo Financial Futures, menjelaskan bahwa pelemahan dolar AS menjadi sentimen global paling dominan yang mendukung penguatan rupiah. Data ketenagakerjaan AS yang meleset dari ekspektasi pasar semakin memperkuat keyakinan bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada bulan ini. Hal ini tentunya menjadi katalis positif bagi pergerakan rupiah.
Lebih lanjut, Lukman menyatakan, “Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang melemah cukup tajam setelah data pekerjaan NFP kembali sangat mengecewakan. Hal ini hampir memastikan The Fed akan memangkas suku bunga bulan ini.” Pernyataan ini disampaikannya kepada KONTAN pada Minggu, 7 September 2025.
Selain faktor eksternal tersebut, sentimen domestik juga turut berperan. Pasar saat ini tengah menantikan rilis data cadangan devisa (cadev) Indonesia. Data cadev dianggap sebagai indikator penting yang akan memberikan arah pergerakan rupiah selanjutnya. Lukman menambahkan, “Dari domestik, investor menantikan data cadev yang bisa memberikan arah tambahan bagi pergerakan rupiah.”
Secara teknikal, pergerakan rupiah pada perdagangan Senin diperkirakan berada di kisaran Rp16.350 hingga Rp16.450 per dolar AS. Rentang harga ini diproyeksikan sebagai support dan resistance jangka pendek.
Meskipun kombinasi pelemahan dolar AS dan fundamental domestik diprediksi akan mendorong penguatan rupiah, Lukman mengingatkan potensi fluktuasi. Jika tekanan eksternal kembali muncul, rupiah berisiko berfluktuasi di sekitar level resisten. Dengan demikian, perkembangan ekonomi global dan data domestik akan tetap menjadi faktor penentu utama pergerakan rupiah ke depannya.