caristyle.co.id JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengumumkan kinerja keuangan semester I-2025 pada Jumat (19/9/2025), yang menunjukkan penurunan laba bersih. Pengumuman ini disambut pasar dengan pelemahan harga saham BMRI sebesar 0,90%, ditutup pada level Rp 4.380 per saham.
Laba bersih BMRI periode tersebut tercatat turun 7,7% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 24,5 triliun. Meskipun pendapatan bunga meningkat 12,9% menjadi Rp 81,87 triliun, kenaikan beban bunga yang lebih signifikan (25,9% menjadi Rp 29,2 triliun) mengakibatkan pendapatan bunga bersih hanya naik 6,7% menjadi Rp 52,4 triliun. Kondisi ini yang menyebabkan penurunan laba bersih.
Namun, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menilai penurunan kinerja ini bersifat sementara. Ia menjelaskan kepada Kontan, Jumat (19/9/2025), bahwa penurunan kinerja fundamental di semester I-2025 diharapkan bersifat temporary.
Sebagai sentimen positif, Nafan menyorot penyaluran likuiditas pemerintah sebesar Rp 200 triliun kepada bank Himbara, dengan Bank Mandiri menerima porsi Rp 55 triliun. Suntikan dana ini diprediksi akan mendorong pertumbuhan kredit berkualitas. Ditambah lagi, rasio kredit bermasalah (NPL) gross Bank Mandiri masih terjaga di level 1,08% (bank only).
Di sisi lain, Bank Mandiri melakukan penyesuaian panduan kinerja untuk tahun 2025. Target pertumbuhan kredit dipangkas menjadi 8%-10% (dari proyeksi awal 10%-12%), NIM diproyeksikan berada di kisaran 4,8%-5% (turun dari 5%-5,2%), dan biaya kredit diturunkan menjadi 0,8%-1% (dari 1%-1,2%).
Menurut Nafan, penyesuaian target ini merupakan langkah yang wajar mengingat tantangan ekonomi saat ini, termasuk tekanan pada daya beli masyarakat. Ia menilai target pertumbuhan kredit 8%-10% masih realistis, mengingat pencapaian double digit membutuhkan upaya yang sangat besar.
Terlepas dari penurunan laba bersih sementara, Nafan merekomendasikan accumulative buy saham BMRI dengan target harga Rp 4.530 per saham. Hal ini menunjukkan optimisme terhadap pemulihan kinerja Bank Mandiri di masa mendatang.
Ada BMRI dan GOTO, Intip Saham Net Sell Terbesar Asing Saat IHSG Naik, Jumat (19/9)
Usai Paparan Kinerja, Bagaimana Arah Pergerakan Saham Bank Mandiri (BMRI)?
BMRI Chart by TradingView