Saham Freeport Tambah 10%? Rencana Pemerintah Terganjal!

Posted on

Jakarta, IDN Times – Rencana pemerintah menambah kepemilikan saham di PT Freeport Indonesia sebesar 10 persen melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga kini masih belum menemui titik terang. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa rencana ini telah dibahas sejak masa jabatannya sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sebagai bagian dari negosiasi perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Freeport.

Bahlil menjelaskan, “Pernah dibahas, saat saya masih menjabat Menteri Investasi. Opsi perpanjangan IUPK Freeport sudah dibahas, tetapi belum ada keputusan final. Salah satu opsinya adalah penambahan 10 persen saham BUMN.” Pernyataan ini disampaikannya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (11/8/2025).

Pemerintah menginginkan akuisisi tambahan saham ini dilakukan dengan harga seminimal mungkin. Bahlil menegaskan bahwa pembelian saham tidak harus mengikuti valuasi pasar saat ini dan harus dihindari harga yang terlalu tinggi. Ia menekankan, “Tambahan 10 persen saham itu tidak harus dibeli dengan valuasi harga sekarang, harus semurah mungkin dan kita hindari nilai yang mahal.”

Hingga saat ini, belum ada perkembangan signifikan terkait rencana tersebut. Menanggapi pertanyaan mengenai pertemuan dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, Bahlil menyatakan ketidaktahuannya. Ia singkat menjawab, “(Progresnya) belum. (Terkait pertemuan dengan Freeport) saya nggak tahu.”

Sebelumnya, Bahlil menargetkan penyelesaian akuisisi tambahan 10 persen saham Freeport Indonesia oleh BUMN pada tahun 2025, idealnya di awal tahun. Namun, keberhasilan rencana ini sangat bergantung pada hasil komunikasi dan negosiasi antara pemerintah Indonesia dan Freeport-McMoRan, pemegang saham mayoritas PTFI. Bahlil menambahkan, “Insya Allah tahun depan paling lambat awal (tahun), Insya Allah bisa selesai. Tergantung dari komunikasi Freeport dengan kita.” Pernyataan ini disampaikannya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/10/2024).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *