Sanksi Pemalsuan Pemain Naturalisasi: FAM Banding ke FIFA!

Posted on

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) secara resmi mengambil langkah tegas dengan mengajukan banding kepada FIFA terkait kasus pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi mereka. Langkah ini diambil setelah induk organisasi sepak bola dunia tersebut menjatuhkan sanksi berat kepada FAM, dan FAM berjanji akan menempuh seluruh jalur hukum yang berlaku dengan transparansi penuh.

Sebelumnya, FIFA telah memutuskan untuk menjatuhkan denda sebesar 7 miliar Rupiah kepada FAM, setelah menemukan bukti kuat adanya pemalsuan dokumen terkait tujuh pemain tersebut. Tidak hanya itu, ketujuh pemain naturalisasi yang terlibat juga menerima hukuman larangan beraktivitas di dunia sepak bola selama satu tahun. Keputusan ini secara signifikan memengaruhi citra dan operasional sepak bola Malaysia.

Menanggapi putusan tersebut, FAM menyatakan komitmen penuh untuk menempuh seluruh jalur hukum dan prosedur banding yang tersedia di FIFA. Melalui pernyataan resmi di akun Instagram mereka pada Jumat (26/9), FAM menegaskan akan bertindak transparan dalam setiap tahapan proses ini. Mereka berjanji akan membuka seluruh informasi kepada publik, demi memastikan keadilan dan integritas.

Dalam pernyataannya, FAM secara eksplisit menyatakan, “Terkait keputusan ini, FAM akan mengajukan banding dan akan menggunakan semua jalur dan prosedur hukum yang tersedia untuk memastikan kepentingan para pemain dan tim nasional Malaysia selalu terlindungi. FAM tetap berkomitmen untuk bertindak tegas, mematuhi peraturan internasional, dan menjaga integritas sepak bola nasional.” Lebih lanjut, FAM juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan Pemerintah Malaysia dan seluruh pemangku kepentingan guna memastikan proses banding berjalan adil, transparan, dan berlandaskan semangat sportivitas, dengan perkembangan akan dikomunikasikan secara berkala kepada publik.

Adapun tujuh pemain naturalisasi yang dijatuhi sanksi dan menjadi inti permasalahan ini adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Javier Machuca, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Insiden yang memicu sanksi dan banding ini bermula setelah ketujuh pemain tersebut tampil membela tim nasional Malaysia. Mereka bermain melawan Vietnam dalam laga Ronde 3 Kualifikasi Piala Asia 2027, yang diselenggarakan di Kuala Lumpur pada tanggal 10 Juni 2025. Segera setelah pertandingan tersebut, FIFA menerima sejumlah keluhan mengenai kelayakan status para pemain yang kini menjadi sorotan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *