Guncangan hebat melanda wilayah Sarmi, Papua, pada Kamis (16/10) lalu, menyusul gempa bumi berkekuatan 6,4 magnitudo. Peristiwa alam ini tak hanya mengejutkan, namun juga meninggalkan jejak kerusakan yang nyata, mulai dari bangunan-bangunan yang porak-poranda hingga retakan panjang yang membelah jalanan.
Menurut data geologi, episenter gempa Sarmi ini teridentifikasi pada koordinat 2,18° LS dan 138,94° BT, berlokasi sekitar 42 kilometer di Tenggara Sarmi, Papua. Dengan kedalaman yang relatif dangkal, yakni 16 kilometer, dan pusat gempa yang berada di daratan, kombinasi ini menjadikan gempa bumi tersebut sangat destruktif, memicu dampak yang signifikan di permukaan.
Dampak serius dari gempa magnitudo 6,4 ini terlihat jelas di berbagai sudut. Banyak rumah warga mengalami kerusakan parah, tak sedikit pula tembok sekolah yang runtuh atau jebol akibat dahsyatnya hantaman. Pemandangan ini menunjukkan betapa kuatnya guncangan yang dirasakan penduduk setempat, mengubah lanskap permukiman menjadi puing-puing.
Hingga saat ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) masih terus melakukan pemantauan dan belum merilis data detail mengenai total kerusakan gempa Sarmi. Meskipun demikian, serangkaian foto-foto kerusakan yang beredar telah memperlihatkan skala kehancuran pasca gempa 6,4 magnitudo yang terjadi pada pukul 15.12 WIT atau 13.12 WIB tersebut, memberikan gambaran nyata akan duka yang dialami warga Sarmi.