PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) berhasil meraup pendapatan dividen signifikan dari entitas anak usaha mereka, mencapai total Rp 46,64 miliar. Perolehan ini menjadi sorotan di tengah kinerja perseroan yang solid.
Merinci lebih lanjut, berdasarkan keterbukaan informasi perusahaan, SMSM menerima dividen tersebut pada tanggal 25 Agustus 2025. Kontribusi terbesar datang dari PT Panata Jaya Mandiri sebesar Rp 34,12 miliar, diikuti oleh PT Prapat Tunggal Cipta dengan sumbangan Rp 12,52 miliar. Wakil Direktur Utama SMSM, Ang Andri Pribadi, mengonfirmasi penerimaan dividen ini dalam keterangannya.
Ang Andri Pribadi juga menegaskan bahwa perolehan dividen ini tidak menimbulkan dampak material terhadap operasional perusahaan, aspek hukum, kondisi keuangan, maupun keberlangsungan usaha PT Selamat Sempurna Tbk secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan stabilitas dan kematangan manajemen internal perseroan.
Perolehan dividen ini melengkapi catatan positif kinerja keuangan SMSM. Meninjau laporan keuangan perseroan, SMSM berhasil mencetak pendapatan yang impresif pada semester I-2025. Total pendapatan konsolidasi mencapai Rp 2,55 triliun, menunjukkan peningkatan sebesar 8,75% secara tahunan (YoY) dibandingkan dengan Rp 2,35 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kenaikan pendapatan ini berbanding lurus dengan peningkatan profitabilitas. Pada periode yang sama, SMSM membukukan laba bersih sebesar Rp 530,76 miliar, melonjak tajam 18,48% dari Rp 447,97 miliar di semester I tahun sebelumnya. Angka ini menggambarkan efisiensi dan kekuatan finansial PT Selamat Sempurna Tbk.
Sebagai salah satu pemain kunci di sektor manufaktur komponen otomotif, PT Selamat Sempurna Tbk dikenal dengan diversifikasi produknya. Berdasarkan informasi dari laman resminya, perusahaan ini memproduksi berbagai komponen vital seperti filter, radiator, oil coolers, condensers, brake pipe, fuel pipes, fuel tanks, exhaust systems, hingga press parts.
Jangkauan pasar SMSM tidak terbatas di domestik; merek dagang unggulan mereka, Sakura Filter, telah mengukuhkan kehadirannya di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Sejak tahun 1996, SMSM telah tercatat sebagai perusahaan publik, memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), menjadikannya salah satu emiten yang diperhitungkan di pasar modal.
