
Hi!Pontianak – Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Provinsi Kalimantan Barat XIV Tahun 2025 resmi menetapkan Daud Yordan sebagai Ketua KONI Kalbar Periode 2025–2029. Musyawarah ini sukses berlangsung di Hotel Mahkota Pontianak pada Sabtu, 6 Desember 2025.
Dalam forum yang berlangsung tertib, transparan, dan penuh partisipasi tersebut, Daud Yordan terpilih melalui hasil voting setelah seluruh pemilik hak suara sepakat mendukungnya untuk menjadi Ketua Umum KONI Kalbar. Ia mendapatkan dukungan dari KONI kabupaten/kota serta Cabang Olahraga di bawah naungan KONI Kalbar.
“Kita ucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus KONI Provinsi Kalimantan Barat yang pada hari ini telah menyelesaikan Musyawarah KONI Provinsi Kalimantan Barat. Pada malam ini, saya terpilih menjadi ketua KONI Kalimantan Barat periode 2025-2029. Tentu semua ini tidak terlepas dari dukungan dari KONI kabupaten/kota di Kalimantan Barat,” kata Daud Yordan.
Musorprov KONI 2025 ini dihadiri sebanyak 14 KONI kabupaten/kota, para cabor-cabor, dan instansi terkait. Antusiasme kehadiran yang begitu tinggi menunjukkan kuatnya komitmen para pemangku kepentingan dalam menentukan arah pembinaan prestasi olahraga di Kalimantan Barat selama empat tahun ke depan.
“Ini adalah tingkatan yang lebih tinggi lagi yang diberikan kepada saya. Saya berharap, baik pemerintah, baik swasta, maupun stakeholder lainnya bisa berkolaborasi karena membangun olahraga ini harus kolektif kolegial,” ungkap Daud.
Dalam sambutannya usai ditetapkan sebagai ketua terpilih, Daud menyampaikan apresiasi atas kepercayaan besar yang diberikan kepadanya, “Ke depannya, olahraga khususnya di Kalimantan Barat bisa meningkat prestasinya, baik itu di daerah maupun nasional.”
Dalam waktu dekat ini, Daud akan melaksanakan penyusunan kepengurusan KONI Kalbar yang baru dan persiapan menjelang PORPROV 2026, di mana KONI Kalbar bertindak sebagai penyelenggara untuk mencari bibit-bibit atlet Kalimantan Barat menuju PON 2028 di NTB dan NTT nantinya.
Dirinya juga menekankan pentingnya memperkuat sinergi antara pemerintah daerah (Forkopimda), KONI kabupaten/kota, cabor, hingga komunitas olahraga.
Penulis: Ade Mirza



