Kasus pengeroyokan terhadap dua pria di Tebet, Jakarta Selatan, kini menjadi fokus utama investigasi polisi. Insiden brutal yang videonya sempat viral di media sosial ini terjadi pada Minggu malam, 9 November, tepatnya di Jalan Tebet Barat IX.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Dwi Manggalayuda, telah mengonfirmasi bahwa identitas tiga terduga pelaku sudah dikantongi oleh pihak kepolisian. “Terduga pelaku berjumlah tiga orang yang mengendarai dua motor,” jelas Dwi saat memberikan keterangan di Polres Jakarta Selatan pada Jumat, 14 November. Ia menambahkan, “Kami sudah mengantongi identitas dari para pelaku ini.”
Peristiwa nahas itu bermula ketika kedua korban sedang dalam perjalanan pulang kerja dan melintas di kawasan Tebet. Di tengah jalan, mereka tiba-tiba dihentikan oleh tiga orang tak dikenal yang menggunakan dua sepeda motor. “Itu berawal dari korban yang pulang kerja, tiba-tiba di jalan diberhentikanlah oleh orang tidak dikenal, ada tiga orang,” terang Dwi.
Menurut pengakuan korban yang telah didalami oleh polisi, aksi pengeroyokan ini dipicu oleh tuduhan para pelaku bahwa korban menyerempet kendaraan mereka. “Dari pengakuan korban, setelah kami dalami, itu katanya menyerempet terhadap pelaku. Makanya karena tidak terima, korban diberhentikan, lalu dikeroyok langsung oleh pelaku ini,” papar Dwi.
Terkait dugaan penggunaan senjata api (senpi) oleh pelaku, yang sempat beredar dalam narasi di media sosial, polisi menyatakan belum menemukan bukti. “Untuk masalah senpi masih kita dalami,” kata Dwi, menegaskan bahwa penyelidikan masih berlanjut.
Hingga kini, pihak kepolisian telah memeriksa tiga saksi untuk mengusut tuntas kasus pengeroyokan ini. Dua di antaranya adalah korban dan rekannya yang saat kejadian berboncengan. “Untuk sementara baru tiga saksi, salah satunya korban dan rekannya. Soalnya korban berboncengan berdua,” pungkas Dwi.
