
Di tengah kepulan asap yang mengepungnya, Nazaellya (27) masih sempat menelepon sang ibunda. Nazaellya adalah seorang korban tewas di kebakaran gedung kantor Terra Drone di Kemayoran, Jakpus pada Selasa (9/12).
Kisah ini diceritakan oleh adik Nazaellya, Daffa (18) yang tengah menjemput jasad kakaknya di RS Polri, Jakarta Timur pada Rabu (10/12). Katanya, Nazaellya menelepon ibunya untuk meminta tolong karena asap sudah sampai ke lantainya.
“Kakak nelepon mama, minta tolong, kak. ‘Gak bisa napas. Tolong, pas di lantai 3’. Terus minta maaf juga ke mama. ‘Maaf ya, ma, kalo kakak ada salah’,” ucap Daffa.
Mendengar kabar itu, Daffa dan ibunya pun bergegas ke kantor Terra Drone, berharap Nazaellya berhasil selamat dari tragedi itu.

“Terus abis itu, mama matiin telepon, langsung OTW sama saya. Pas saya sampai ke tempat itu, emang udah reda apinya. Cuman asepnya masih ngebul. Korban juga masih banyak di atas,” ucap Daffa.
Namun, sesampainya di sana, hanya kantong jenazah yang mereka lihat.
“Pas ditungguin, kok yang turun cuma jenazah? Bukan orang ini,” ucap Daffa.
“Pas ditungguin, coba berani nanya, kan. ‘Pak, kakak saya gimana?’ ‘Udah nggak ada, pak’. Dari situ saya langsung ke rumah sakit,” tambahnya.
Sesampainya di RS Polri, rupanya benar, Nazaellya sudah ditemukan tak bernyawa.

Daffa bercerita, di pagi hari sebelum kejadian, kakaknya sempat menunjukkan gelagat aneh. Ibunya pun sampai kepikiran.
“Kalau kata mama lebih ke arah gelisah di pagi. Keluar masuk kamar, kamar mandi, keluar nggak tutup pintu. Kalo kata mama, ‘ngapain sih, kak? Keluar masuk pintu?’,” ucap Daffa.
“Kalau kata kakak, ‘sibuk banyak kerjaan. Tugasnya numpuk dari kantor’,” tambahnya.
Kini, Nazaellya termasuk dalam 10 orang yang telah berhasil diidentifikasi. Jenazahnya pun sudah dibawa pulang. Total, ada 22 korban tewas dalam kejadian ini.



