Teror Bom Sekolah Internasional Tangerang: Polisi Pastikan Aman!

Posted on

Kabar lega menyelimuti dua sekolah internasional di wilayah Tangerang setelah kepolisian memastikan tidak ditemukan adanya bahan peledak pasca-ancaman bom yang diterima pada Selasa (7/10). Teror tersebut, yang sempat menggegerkan pihak sekolah dan masyarakat, disampaikan melalui pesan WhatsApp dan email kepada manajemen.

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang, menjelaskan bahwa ancaman bom tersebut menyasar Jakarta Nanyang School di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, serta Mentari Intercultural School yang berlokasi di Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Kedua insiden ini memicu respons cepat dari aparat kepolisian untuk memastikan keamanan.

“Pada pagi hari, kami menerima informasi mengenai teror bom di Jakarta Nanyang School. Merespons laporan tersebut, kami dari Polres Tangerang Selatan bersama Polsek Pagedangan segera mendatangi lokasi. Kami berkoordinasi erat dengan pihak sekolah, mengamankan area, dan menghubungi tim Jibom Gegana Brimob Polda Metro Jaya,” ungkap Victor dalam keterangan resminya, menggambarkan langkah tanggap darurat yang diambil.

Setelah tim Jibom Gegana melakukan penyisiran menyeluruh di seluruh area Jakarta Nanyang School, hasil pemeriksaan menunjukkan nihil. “Tidak ditemukan adanya bom atau bahan peledak sesuai dengan informasi teror yang disampaikan melalui WhatsApp,” tegas Victor, menepis kekhawatiran yang sempat muncul.

Beberapa jam berselang, laporan serupa kembali diterima oleh kepolisian, kali ini dari Sekolah Mentari Intercultural School di Bintaro. Petugas segera dikerahkan ke lokasi kedua untuk melakukan prosedur pengamanan dan penyisiran yang sama.

Syukurlah, hasil di sekolah kedua juga menunjukkan tidak adanya ancaman nyata. “Puji Tuhan, Alhamdulilah, tidak ditemukan bahan peledak atau bom dan sejenisnya di Sekolah Mentari Intercultural School,” kata Victor, menyampaikan rasa syukur atas keselamatan seluruh pihak.

Victor menegaskan kembali bahwa pihaknya telah menurunkan tim profesional untuk memastikan keamanan optimal di kedua institusi pendidikan tersebut. Langkah penyisiran ini merupakan prosedur standar kepolisian yang tidak hanya bertujuan untuk memastikan ketiadaan ancaman, tetapi juga untuk menenangkan masyarakat sekitar dari kepanikan.

Dengan demikian, kondisi di kedua sekolah internasional yang sempat diteror kini telah dinyatakan aman dan kondusif. Meski demikian, kasus ini tidak berhenti di situ. Kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menelusuri asal-usul pengirim pesan ancaman, dengan menggandeng tim cyber dari Polda Metro Jaya untuk mengungkap dalang di balik teror tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *