Timnas Amputasi Gagal ke Piala Dunia: Legawa Meski Dikalahkan Iran

Posted on

Pertandingan sengit di Stadion Madya, Jakarta, pada Senin (10/11) menjadi penentu langkah Timnas Amputasi Indonesia dalam ajang Piala Asia 2025 yang sekaligus berfungsi sebagai Kualifikasi Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2026 Zona Asia. Sayangnya, Tim ‘Garuda’ harus mengakui keunggulan Iran dengan skor telak 0-3 di laga ketiga fase grup. Meski demikian, kekalahan ini diterima dengan jiwa besar oleh para penggawa skuad Merah Putih.

Salah satu pilar Timnas Amputasi Indonesia, Aditya, secara jantan mengakui bahwa performa timnya belum mencapai level optimal. Ia menyatakan bahwa hasil pertandingan kontra Iran akan menjadi bahan evaluasi krusial demi peningkatan di masa mendatang.

“Dari secara permainan, kami enggak lepas, baik dari belakang sampai depan, banyak kesalahan,” ungkap Aditya kepada awak media usai laga. Ia menambahkan, “Tapi untuk kami, ini kami enggak jadi masalah, namanya permainan pasti ada menang dan kalah. Kami terima kekalahan ini untuk pelajaran ke depan.”

Rentetan hasil ini secara langsung menggagalkan upaya Timnas Amputasi Indonesia untuk melaju ke Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2026. Selama fase grup, Indonesia hanya berhasil mengumpulkan satu kemenangan impresif, yakni saat menumbangkan Suriah 5-0 di laga perdana, namun kemudian menelan kekalahan tipis 0-1 dari Irak pada pertandingan kedua.

Meskipun demikian, Pelatih Timnas Amputasi, Syahrul Ase, memilih untuk tidak terlalu larut dalam kekecewaan. Ia melihat pengalaman ini sebagai pembelajaran berharga yang tak ternilai, terutama bagi para pemain muda yang mengisi skuadnya.

“Sebenarnya kalau untuk evaluasi, kami sudah berikan yang terbaik di latihan. Untuk cara kami menyerang, cara kami bertahan, transisi itu sudah, mungkin hanya pengaruh mental saja,” jelas Syahrul Ase, seraya menyebutkan bahwa staf kepelatihan Iran juga menyimpulkan hal serupa. Ia melanjutkan, “Mungkin karena pemain kami terlalu muda, akhirnya kurang pengalaman bertanding dan minim pengalaman bermain di level internasional. Akhirnya mungkin itu saja kekurangan dan alhamdulillah mungkin ke depannya kita bisa evaluasi dan bisa jadi pelajaran untuk kami.”

Kekalahan ini secara definitif menghentikan ambisi Indonesia untuk lolos back-to-back ke Piala Dunia Amputasi. Pasalnya, Timnas Amputasi Indonesia harus puas finis di urutan ketiga grup, sementara hanya juara grup dan runner-up yang berhak melaju ke turnamen akbar tersebut. Sebagai catatan, pada edisi sebelumnya di tahun 2022, Indonesia berhasil mengamankan tiket ke kompetisi bergengsi tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *