Timnas U-17 Indonesia harus mengakui keunggulan Makedonia Utara setelah takluk 0-1 dalam laga uji coba yang berlangsung di Dragalevtsi Stadium, Bulgaria, pada Sabtu (13/9). Pertandingan ini merupakan bagian krusial dari persiapan Garuda Muda menuju Piala Dunia U-17 2025.
Pada laga penting tersebut, pelatih Nova Arianto menurunkan sebelas pemain pertama yang di antaranya adalah Dafa Al Gasemi di bawah mistar gawang, Putu Panji, Lucas Lee, Al Gazani Dwi Sugandi, Eizar Tanjung, Fabio Azka, Evandra Florasta, Nazriel Alfaro, Alberto Henga, Dimas Adi, dan Mierza Firjatullah.
Awal pertandingan berjalan dengan tempo yang cukup hati-hati. Kedua tim terlihat masih saling menjajaki strategi lawan, sehingga permainan belum terlalu terbuka. Baru setelah sepuluh menit berlalu, baik Timnas U-17 maupun Makedonia Utara mulai aktif merancang dan membangun serangan mereka.
Makedonia Utara berhasil memecah kebuntuan di menit ke-30 melalui sebuah kesalahan fatal. Sebuah backpass yang terlalu pelan dari Putu Panji berhasil direbut oleh pemain Makedonia Utara bernomor punggung 20, yang kemudian tanpa kesulitan menaklukkan gawang Timnas U-17. Skor pun berubah menjadi 0-1 untuk keunggulan lawan.
Tertinggal satu gol, Timnas U-17 Indonesia berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan. Namun, upaya mereka untuk menembus pertahanan kokoh Makedonia Utara tidaklah mudah. Tim lawan menunjukkan dominasi fisik yang signifikan, menjadi tantangan tersendiri bagi para pemain muda Indonesia.
Salah satu peluang emas bagi Timnas U-17 tercipta di menit ke-42. Lucas Lee melepaskan sepakan keras dari sudut sempit di sisi gawang, namun tendangan akuratnya masih mampu dimentahkan oleh kiper Makedonia Utara. Hingga jeda babak pertama, skor 0-1 untuk keunggulan Makedonia Utara tetap bertahan.
Memasuki babak kedua, intensitas permainan tidak banyak berubah. Timnas U-17 terus berupaya mencari gol penyeimbang, sementara Makedonia Utara juga tidak puas dengan keunggulan satu gol saja. Namun, kedua tim sama-sama kesulitan menciptakan peluang berbahaya yang bisa mengubah kedudukan, membuat jalannya pertandingan terasa alot.
Garuda Muda tak henti-hentinya mencoba membangun serangan, namun mereka kerap terbentur di sepertiga akhir pertahanan lawan yang disiplin. Beberapa kali, Timnas U-17 juga mencoba memanfaatkan kekuatan lemparan jauh dari Fabio untuk menciptakan ancaman, tetapi strategi ini pun belum berhasil membuahkan peluang yang berarti.
Ancaman berbahaya dari Makedonia Utara kembali muncul di menit ke-79. Kapten mereka, dengan nomor punggung 10, melepaskan sepakan akurat dari luar kotak penalti. Beruntung, Dafa Al Gasemi tampil sigap dan berhasil menyelamatkan gawang Timnas U-17 dari kebobolan lebih lanjut.
Menjelang akhir laga, tepatnya di menit ke-86, Timnas U-17 juga mencoba peruntungannya dengan tendangan jarak jauh. Panji mengambil inisiatif untuk melepaskan sepakan dari luar kotak penalti, namun sayang, akurasi tendangannya masih sedikit melenceng dari target.
Di penghujung pertandingan, Timnas U-17 Indonesia terus meningkatkan tekanan dan mengurung pertahanan Makedonia Utara. Meski demikian, hingga peluit panjang dibunyikan, skor 0-1 tidak berubah, menandai kekalahan tipis bagi skuad Garuda Muda dalam laga uji coba persiapan Piala Dunia U-17 2025 ini.