
Timnas U-17 Indonesia akan menghadapi momen krusial dalam perjuangan mereka di Piala Dunia U-17 2025. Laga terakhir fase grup melawan Honduras di Aspire Zone, Qatar, pada Senin (10/11) pukul 21.45 WIB, menjadi penentu asa Garuda Muda. Pelatih kepala, Nova Arianto, tetap meyakini bahwa peluang untuk melaju ke babak 32 besar masih sangat terbuka, meski tantangan di depan mata tidaklah mudah.
Perjalanan Timnas U-17 Indonesia di turnamen ini penuh rintangan. Setelah menelan kekalahan 1-3 dari Zambia dan takluk 0-4 saat berhadapan dengan raksasa sepak bola Brasil, kini mereka berada di posisi wajib meraih poin penuh. Kemenangan atas Honduras menjadi harga mati untuk menjaga peluang lolos dari fase grup, terutama melalui jalur delapan tim peringkat ketiga terbaik yang masih memungkinkan.
Menyikapi situasi genting ini, Nova Arianto membakar semangat juang anak asuhnya. “Secara peluang kita masih sangat terbuka, ya walaupun 60 persen atau 40 persen, tetapi saya bilang ke pemain, kita harus memaksimalkan kesempatan itu,” tegas Nova jelang pertandingan. Ia juga menginstruksikan para pemain untuk tampil lebih maksimal dan menjanjikan strategi menyerang. “Pastinya kami akan lebih menyerang ya karena kita butuh tiga poin,” tambahnya, mengisyaratkan pendekatan ofensif demi meraih kemenangan.

Di sisi lain, Nova Arianto juga menekankan perlunya kewaspadaan terhadap kekuatan lawan. Ia secara khusus menyoroti transisi permainan Honduras yang cukup baik dan harus diantisipasi dengan cermat. “Itu yang kita antisipasi dan, ya kita lihat nanti semoga tujuan kami untuk lolos ke babak selanjutnya masih bisa terwujud,” harapnya, menunjukkan bahwa persiapan tak hanya berfokus pada menyerang, tetapi juga pada pertahanan yang solid.
Selain strategi di lapangan, Nova Arianto juga menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari suporter. Namun, ia berpesan agar ekspektasi terhadap para pemain muda tidak terlalu berlebihan. “Saya senang kita ada di sini dan pemain bisa berproses ya dengan baik, apalagi di sini kami bisa melawan Brasil, Zambia, pastinya itu menjadi proses yang baik untuk pemain muda ini agar ke depannya bisa lebih baik,” jelasnya, menyoroti pengalaman berharga yang didapat tim sebagai bekal masa depan.
Partisipasi di Piala Dunia U-17 2025 merupakan penampilan kedua bagi Garuda Muda di ajang tertinggi sepak bola kelompok umur U-17 ini. Pada edisi sebelumnya di tahun 2023, Timnas U-17 yang dilatih Bima Sakti lolos dengan status tuan rumah namun gagal melangkah lebih jauh dari fase grup. Pengalaman kali ini diharapkan menjadi ajang pembuktian dan pembelajaran penting bagi talenta muda Indonesia di kancah global.



