PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) secara resmi telah memperoleh Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPAL) dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia pada Jumat, 17 Oktober 2025. Akuisisi izin penting ini menandai sebuah era baru bagi TIRT, karena perseroan kini berkomitmen penuh untuk meninggalkan bisnis kayu lapis dan memfokuskan operasinya pada industri angkutan laut yang menjanjikan. Ini adalah langkah strategis signifikan yang mengubah fundamental bisnis Tirta Mahakam Resources.
Langkah besar ini telah diawali dengan investasi signifikan. Sebelumnya, pada 13 Oktober 2025, TIRT telah mengakuisisi 20 unit kapal, terdiri dari kapal tunda (tugboat) dan tongkang (barge). Untuk pembelian armada ini, Tirta Mahakam Resources menganggarkan dana sebesar Rp 162 miliar (belum termasuk PPN), yang sebagian besar didanai melalui fasilitas pinjaman mencapai Rp 200 miliar. Pengadaan armada ini jelas menunjukkan persiapan matang TIRT untuk transisi sepenuhnya ke sektor angkutan laut.
Tidak menunggu lama setelah mendapatkan SIUPAL, pada hari yang sama, emiten ini juga bergerak cepat dengan menandatangani dua perjanjian sewa-menyewa kapal. Perjanjian tersebut melibatkan PT Guna Harapan Lestari senilai Rp 250 juta per bulan dan PT Lima Srikandi Jaya dengan nilai fantastis Rp 5,25 miliar per bulan. Ini menunjukkan kemampuan TIRT untuk segera menghasilkan pendapatan dari bisnis angkutan laut yang baru.
Sekretaris Perusahaan TIRT, Jackson Indrawan, mengungkap strategi operasional perseroan akan dijalankan melalui dua jenis kontrak: freight charter dan time charter. Saat ini, Tirta Mahakam Resources menyewakan armada kapalnya kepada PT Lima Srikandi Jaya, perusahaan afiliasi yang telah memiliki Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP), dengan skema time charter. “Dalam hal Perseroan telah mendapatkan IUJP (yang saat ini sedang dalam proses pengurusan), Perseroan akan dapat melaksanakan pengangkutan komoditas tambang dengan skema freight charter,” jelas Jackson dalam Keterbukaan Informasi BEI, Selasa (21/10/2025). Diversifikasi skema kontrak ini memberikan fleksibilitas bagi TIRT dalam melayani berbagai kebutuhan pengangkutan.
Dengan seluruh persiapan dan langkah strategis ini, manajemen Tirta Mahakam Resources sangat optimis. Mereka berharap, pendapatan dari kegiatan usaha angkutan laut yang baru ini akan memberikan kontribusi positif signifikan terhadap pertumbuhan pendapatan dan kinerja keuangan perusahaan di masa depan. Pergeseran fokus ini diharapkan membawa prospek cerah bagi TIRT di industri maritim nasional.