Top 10 Pasar Saham Terbesar Dunia: AS Raja, China Nomor Berapa?

Posted on

caristyle.co.id Pada tahun 2024, pasar saham global mencapai valuasi mencengangkan senilai US$ 127 triliun. Angka fantastis ini memunculkan pertanyaan krusial: negara mana yang sesungguhnya mendominasi panggung pasar saham terbesar dunia?

Jawabannya terungkap melalui data komprehensif yang dirilis pada Juli 2025 oleh Securities Industry and Financial Markets Association (SIFMA), sebuah kelompok perdagangan industri terkemuka di Amerika Serikat. Laporan ini secara spesifik mengupas nilai pasar global sepanjang tahun 2024, memberikan gambaran jelas mengenai peta kekuatan ekonomi dunia.

Perlu diketahui, data SIFMA ini secara eksklusif mencakup performa perusahaan domestik yang terdaftar di bursa saham dan secara tegas tidak mengikutsertakan nilai dari ekuitas swasta.

Mungkin bukan kejutan besar, namun hasilnya benar-benar menegaskan dominasi. Amerika Serikat berhasil mengukuhkan posisinya sebagai penguasa hampir separuh dari total pasar saham global, dengan menguasai 49,1% pangsa pasar. Ini setara dengan nilai luar biasa sebesar US$ 62,2 triliun.

Daftar 10 Kota Terkaya di Dunia, Favorit Para Miliarder

Menurut laporan dari Visual Capitalist, keperkasaan pasar ekuitas AS semakin kentara dengan peningkatan pangsa pasar globalnya. Tercatat, kenaikan 7% antara tahun 2023 dan 2024 merupakan lonjakan terbesar yang dialami oleh negara atau kawasan mana pun di dunia.

Perjalanan pangsa pasar saham global AS menuju dominasinya saat ini tidaklah mulus, melainkan diwarnai fluktuasi signifikan. Pada awal 1970-an, pangsa pasar AS sempat meroket hingga sekitar 70%, namun kemudian mengalami penurunan drastis di era 1980-an, sebagian besar akibat pecahnya gelembung harga aset di Jepang. Namun, dalam rentang 15 tahun terakhir, pangsa ekuitas AS menunjukkan pemulihan dan pertumbuhan impresif, melonjak dari 30% menjadi 49%.

Di belakang raksasa Amerika Serikat, China menempati posisi kedua, meski dengan selisih yang sangat jauh. Negeri Tirai Bambu ini hanya mampu menguasai 9,3% dari pasar saham global, dengan nilai total mencapai US$ 11,8 triliun.

Secara berturut-turut, setelah China, daftar ini diisi oleh Uni Eropa dengan 8,7%, Jepang dengan 5,0%, dan India yang mencatatkan 4,1%. Menariknya, Singapura muncul sebagai satu-satunya wakil dari Asia Tenggara yang berhasil masuk dalam jajaran ini, meski dengan pangsa pasar yang relatif kecil yakni 0,5%.

10 Kota Paling Layak Huni di Dunia tahun 2025 untuk Anda yang Ingin Pindah Negara

Untuk memberikan gambaran yang lebih detail mengenai dominasi ini, berikut adalah tabel lengkap pasar saham global berdasarkan data SIFMA untuk tahun 2024:

No. Pasar Nilai Pangsa Pasar
1 Amerika Serikat US$ 62,2 triliun 49,1%
2 China US$ 11,8 triliun 9,3%
3 Uni Eropa US$ 11,1 triliun 8,7%
4 Jepang US$ 6,3 triliun 5,0%
5 India US$ 5,1 triliun 4,1%
6 Hong Kong US$ 4,5 triliun 3,6%
7 Inggris US$ 4,4 triliun 3,5%
8 Kanada US$ 3,4 triliun 2,7%
9 Australia US$ 1,7 triliun 1,4%
10 Singapura US$ 0,6 triliun 0,5%

Melengkapi daftar sepuluh besar negara dan kawasan yang mendominasi, pasar maju lainnya secara kolektif menyumbang 8,5% dari nilai total pasar saham global, dengan angka US$ 10,8 triliun. Di sisi lain, pasar negara berkembang menunjukkan potensi dengan mencatat 3,7% pangsa pasar, senilai US$ 4,7 triliun.

Ternyata Ini 5 Negara dengan Rasio Utang Terhadap PDB Tertinggi di Dunia

Tonton: Dipecat Trump, Gubernur The Fed Lisa Cook Ajukan Gugatan untuk Pertahankan Jabatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *