PT Freeport Indonesia (PTFI) telah berhasil menyelesaikan operasi pencarian dan mengevakuasi seluruh tujuh karyawannya yang menjadi korban insiden luncuran material basah di Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave. Tragedi yang terjadi pada 8 September lalu ini kini telah mencapai tahap akhir penyelamatan, dengan semua korban berhasil ditemukan.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, secara langsung menunjukkan empati mendalam dengan mendampingi keluarga para almarhum. Ia memastikan seluruh proses pemulangan jenazah berjalan lancar dan penuh hormat. Dalam pernyataannya pada Senin (6/10), Tony menjelaskan detail pemulangan: “Saya mendampingi keluarga para almarhum, membawa 4 jenazah ke Jakarta. Selanjutnya 1 orang jenazah akan terbang lanjutan ke Medan dan 1 lagi dengan mobil ke Bogor.”
Lebih lanjut, Tony menambahkan bahwa dua jenazah yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) saat ini masih dalam proses pengurusan izin untuk repatriasi ke negara asal mereka, yaitu Santiago dan Johannesburg. Sementara itu, satu jenazah karyawan asli Papua akan dimakamkan di Kuala Kencana, Mimika, sebuah wujud penghormatan terhadap tanah kelahirannya.
Proses evakuasi yang penuh tantangan ini melibatkan kolaborasi erat antara Tim Penyelamat PTFI bersama Kementerian ESDM, Polres Mimika, Basarnas, dan BPBD. Setelah bekerja tanpa henti selama 27 hari penuh, tim gabungan ini berhasil mengevakuasi lima korban terakhir pada Minggu (5/10). Penemuan ini menyusul ditemukannya dua karyawan lainnya yang lebih dulu dievakuasi pada Sabtu (20/9), menjadikan total tujuh korban berhasil ditemukan.
Dengan penemuan seluruh korban ini, operasi penyelamatan dinyatakan resmi selesai, membawa kelegaan sekaligus duka mendalam bagi semua pihak yang terlibat. Tony Wenas juga menegaskan komitmen perusahaan untuk melanjutkan proses investigasi secara menyeluruh dan transparan guna mengetahui penyebab pasti insiden tersebut. Hasil investigasi ini diharapkan akan menjadi dasar yang kuat bagi PTFI untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif, memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Berdasarkan hasil identifikasi cermat yang dilakukan oleh tim medis bersama pihak Kepolisian, kelima karyawan yang ditemukan pada tahap akhir penyelamatan telah berhasil diidentifikasi. Mereka adalah:
- Zaverius Magai, dari PT Redpath Indonesia
- Holong Gembira Silaban, dari PT Redpath Indonesia
- Dadang Hermanto, dari PT Redpath Indonesia
- Balisang Telile, warga negara Afrika Selatan, dari PT Redpath Indonesia
- Victor Bastida Ballesteros, warga negara Republik Chili, dari PT Redpath Indonesia
Reporter: Nur Pangesti