caristyle.co.id JAKARTA. Platform perdagangan kripto Triv mengumumkan pencapaian luar biasa: jumlah pengguna aktifnya telah melampaui 4 juta, meningkat signifikan dari 3 juta di akhir tahun 2024. Pertumbuhan pesat ini menunjukkan minat masyarakat Indonesia terhadap aset digital yang terus meningkat.
Gabriel Rey, CEO Triv, menyebut lonjakan pengguna ini sebagai bukti nyata geliat industri kripto Tanah Air. “Pertumbuhan Triv dan CryptoWave benar-benar melesat. Dari 3 juta, sekarang kita sudah tembus 4 juta pengguna aktif,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Selasa (26/8).
Sebagai perayaan atas perkembangan ini, Triv menyelenggarakan Crypto Networking Party di Bali. Acara yang dihadiri ratusan pelaku industri blockchain, investor internasional, komunitas Web3, dan influencer ternama ini dipandang sebagai tonggak penting bagi ekosistem aset digital Indonesia. Pertemuan tersebut menandai momentum penting bagi perkembangan industri kripto nasional.
Triv Raih Pendanaan Rp 3,2 Triliun dari MEXC
Kesuksesan Triv tak lepas dari dukungan investor global. Perusahaan ini baru saja mendapatkan suntikan dana segar sebesar Rp 3,2 triliun dari perusahaan kripto global, MEXC. Rey melihat tingginya adopsi kripto di Indonesia sebagai landasan kuat untuk mewujudkan visinya menjadikan Indonesia sebagai pusat Bitcoin terbesar di Asia Tenggara.
Triv, bersama CryptoWave, berkomitmen untuk meningkatkan likuiditas pasar dan memperluas akses edukasi kripto gratis bagi masyarakat. Rey menekankan pentingnya edukasi sebagai kunci adopsi berkelanjutan dan perlindungan pengguna di tengah dinamika pasar aset digital. Kolaborasi antara industri, komunitas, dan regulator dinilai krusial untuk membangun fondasi ekosistem kripto Indonesia yang kokoh.
Triv Catat Lonjakan Transaksi Kripto hingga 400% pada Semester I 2025
Dengan peningkatan transaksi hingga 400% pada semester pertama 2025, Triv semakin optimistis. Rey mempercayai bahwa dengan terus membuka peluang investasi dan memprioritaskan edukasi, Indonesia berpotensi menjadi pusat kripto terbesar di kawasan Asia Tenggara. Crypto Networking Party di Bali bukan hanya pertemuan terbesar, tetapi juga simbol kemajuan industri kripto nasional. Sinergi antara komunitas, investor, dan pelaku industri diharapkan mampu menciptakan ekosistem aset digital Indonesia yang lebih inklusif dan kompetitif di kancah global.
