Vanenburg: Mental Baja Kunci Timnas U-23 Taklukkan Korea Selatan!

Posted on

Pertarungan krusial menanti Timnas U-23 Indonesia. Skuad Garuda Muda akan menjamu Korea Selatan (Korsel) dalam laga penentu Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Selasa (9/9) pukul 19:30 WIB. Menjelang laga hidup mati ini, pelatih Gerald Vanenburg secara tegas meminta para pemainnya untuk tetap tenang dan tidak dilanda kegugupan.

Sebagai mantan winger yang kenyang pengalaman berlaga di level tertinggi, Gerald Vanenburg, pelatih berdarah Belanda ini, kerap membagikan pelajaran berharganya. Kini, di tengah tekanan besar, ia secara khusus menyalurkan wejangan krusial kepada para penggawa Timnas U-23.

Harapan terbesar Vanenburg adalah agar para pemain tidak terbawa suasana gugup, terutama saat menciptakan dan memanfaatkan peluang di depan gawang. Ia menekankan bahwa kesiapan mental adalah kunci utama bagi Timnas U-23 untuk mampu menaklukkan kekuatan Korsel.

“Hal terpenting bagi seorang pemain adalah fokus di pertandingan. Kami bermain melawan tim yang sangat kuat dan harus siap. Dan setiap orang melakukannya dengan caranya sendiri. Tapi Anda harus menemukan cara itu,” ujar Vanenburg kepada awak media di Lapangan 10 November, Surabaya, pada Senin (8/9).

Ia melanjutkan, “Karena Anda tidak bisa bilang, “Kami gugup”. Apa yang bisa kita perbuat dengan itu? Anda tidak bisa memenangkan pertandingan jika Anda gugup, jadi Anda harus mencoba mengendalikannya agar tidak terlalu gugup.” Pesan ini jelas menunjukkan pentingnya kendali emosi di lapangan.

Dengan situasi yang tidak memberikan pilihan selain meraih kemenangan saat menjamu Korsel, Gerald Vanenburg kembali menekankan pentingnya kesiapan total bagi para penggawa Timnas U-23. Tidak hanya fisik, tetapi juga mental.

“Anda tidak bisa memenangkan pertandingan jika Anda gugup atau membuat diri Anda gila. Kami harus siap di tempat. Ada 11 pemain melawan kami dan kami harus memainkan permainan kami. Itulah yang coba saya katakan kepada mereka,” tegasnya, mengingatkan fokus pada performa tim sendiri.

Dalam dinamika klasemen Grup J saat ini, Indonesia berada di posisi runner-up dengan koleksi 4 poin, hasil dari imbang 0-0 melawan Laos dan kemenangan telak 5-0 atas Makau. Sementara itu, Korsel mendominasi puncak klasemen dengan raihan sempurna 6 poin, setelah berhasil menundukkan Makau 5-0 dan Laos 7-0.

Untuk mengamankan tiket ke putaran final Piala Asia U-23, jalur yang tersedia hanyalah menjadi juara grup atau salah satu dari runner-up terbaik. Namun, peluang Timnas U-23 Indonesia untuk lolos melalui jalur runner-up terbaik kini telah tertutup rapat.

Hal ini disebabkan oleh ketatnya persaingan di klasemen runner-up terbaik sementara, di mana empat tim telah mengoleksi 6 poin, yaitu China (Grup D), Iran (Grup I), Turkmenistan (Grup A), dan Yaman (Grup C). Dengan demikian, Timnas U-23 memiliki satu-satunya misi: wajib menang atas Korsel untuk bisa lolos otomatis sebagai juara Grup J dan memastikan langkah ke putaran final.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *