Visa Ditolak: NOC Indonesia Dukung Pemerintah Larang Atlet Israel

Posted on

Pemerintah Indonesia secara resmi memutuskan untuk tidak menerbitkan visa bagi enam atlet gimnastik asal Israel yang semula dijadwalkan berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Gimnastik ke-53 (53rd FIG Artistic Gymnastics Championship) di Jakarta. Keputusan ini, yang diumumkan menjelang perhelatan akbar pada 19-25 Oktober mendatang, menuai berbagai tanggapan dari pihak terkait, termasuk Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) dan Federasi Gimnastik Indonesia (FGI).

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra, pada Kamis (9/10), menegaskan sikap pemerintah terkait isu ini. Beliau menyatakan dengan lugas bahwa Indonesia tidak akan memberikan visa kepada para atlet Israel tersebut. Hal ini sejalan dengan posisi Indonesia yang konsisten dalam isu-isu internasional tertentu, yang pada akhirnya memengaruhi partisipasi mereka dalam kejuaraan senam artistik dunia di Jakarta.

Menanggapi keputusan tersebut, Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menyampaikan rasa hormat dan dukungannya pada Jumat (10/10). Menurutnya, keputusan pemerintah didasari oleh pertimbangan yang matang, demi menjaga kepentingan yang lebih besar. “Ada kepentingan yang lebih besar yang perlu dijaga, yakni memastikan kejuaraan dunia berjalan aman, tertib, dan sukses untuk semua pihak,” tegas Raja Sapta Oktohari, dikutip dari Antara. Pernyataan ini menekankan prioritas utama pada kelancaran dan keamanan penyelenggaraan acara olahraga internasional.

Sementara itu, Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia (FGI), Ita Yuliati, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi intensif dengan Federasi Gimnastik Internasional (FIG). Ita menjelaskan bahwa FIG, sebagai badan pengatur gimnastik dunia, menunjukkan pemahaman mendalam terhadap kondisi dan posisi Indonesia. “FIG hari ini sudah menyatakan secara resmi melalui telepon kepada saya pagi ini, bahwa FIG men-support keputusan yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia,” ungkap Ita Yuliati. Komunikasi ini merupakan hasil dari berbagai diskusi yang berlangsung demi memastikan penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Gimnastik tetap berjalan lancar dan sesuai dengan situasi yang ada di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *