Wall Street Merah! Powell Redup, Data AS Jadi Penentu

Posted on

caristyle.co.id Wall Street mengawali perdagangan Senin (25/8/2025) dengan tren penurunan, setelah reli yang signifikan pada sesi sebelumnya. Rangkaian kenaikan tersebut dipicu oleh sinyal dovish dari Ketua The Fed, Jerome Powell.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average merosot 26,5 poin atau 0,06% ke angka 45.605,25. S&P 500 juga mengalami pelemahan sebesar 9,2 poin (0,14%), ditutup pada 6.457,67. Nasdaq Composite turut terkoreksi 30,1 poin (0,14%), berada di level 21.466,47.

Pergerakan negatif ini mencerminkan sikap investor yang masih mencermati komentar Powell di Simposium Jackson Hole akhir pekan lalu. Dalam pidatonya, Powell memberikan sinyal kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan The Fed bulan depan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa Powell menekankan bahwa keputusan tersebut belum final dan tetap bergantung pada berbagai faktor, termasuk risiko tambahan dari tarif AS yang berpotensi menekan inflasi. Oleh karena itu, pasar kini menantikan rilis data kunci untuk menentukan arah kebijakan moneter selanjutnya.

Data yang paling dinanti adalah indeks harga PCE, indikator inflasi favorit The Fed, yang akan dirilis Jumat mendatang. Selain itu, data ketenagakerjaan nonfarm payrolls pada pekan depan juga akan menjadi penentu penting. Thomas Hayes, Chairman Great Hill Capital, bahkan menyatakan bahwa “Laporan tenaga kerja jauh lebih krusial ketimbang inflasi. Jika pelemahan pasar kerja berlanjut, pemangkasan September hampir pasti terjadi.”

Optimisme terhadap penurunan suku bunga telah mendorong beberapa broker besar, seperti Barclays, BNP Paribas, dan Deutsche Bank, untuk memangkas proyeksi suku bunga sebesar 25 bps pada September. Data LSEG menunjukkan probabilitas pemangkasan suku bunga kini mencapai 79,6%.

Di tengah ketidakpastian ini, pasar juga menantikan laporan keuangan Nvidia pada Rabu mendatang. Saham produsen chip AI raksasa ini, yang memiliki valuasi jumbo US$ 4 triliun, akan diuji oleh kinerja dan prospek bisnisnya. Pergerakan saham Nvidia di pra-pasar menunjukkan sedikit koreksi, menambah lapisan ketidakpastian pada sentimen pasar secara keseluruhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *