Wall Street Naik, Bursa Asing Ikuti! Harapan Pemangkasan Suku Bunga Menguat

Posted on

caristyle.co.id JAKARTA. Pasar saham di kawasan Asia-Pasifik menunjukkan penguatan signifikan pada Rabu pagi, mengikuti jejak tren positif yang terlihat di Wall Street. Kenaikan ini dipicu oleh rilis data inflasi terbaru dari Amerika Serikat, yang telah memicu ekspektasi luas bahwa Federal Reserve (The Fed) berpotensi memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan berikutnya, bulan depan.

Sentimen positif ini dengan cepat menyebar ke seluruh bursa utama di Asia. Di Jepang, indeks acuan Nikkei 225 melonjak sebesar 1% pada pembukaan, melanjutkan rekor tertinggi yang telah dicetak pada hari Selasa. Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas juga menunjukkan kenaikan solid sebesar 0,72% pada pukul 08.02 waktu Singapura, menegaskan optimisme investor terhadap prospek pasar.

Gelombang penguatan juga terasa di semenanjung Korea, di mana indeks Kospi Seoul naik 1,07%, dan indeks Kosdaq yang berfokus pada saham kapitalisasi kecil menguat 0,88%. Di sisi lain Samudra Pasifik, indeks S&P/ASX 200 Australia turut bertambah 0,29%, menandakan sentimen pasar yang umumnya positif di seluruh wilayah. Mengawali pertengahan pekan, pasar Asia secara keseluruhan diperkirakan akan dibuka lebih tinggi, dengan Singapura sebagai titik pantau utama.

Melihat pergerakan kontrak berjangka, optimisme investor tampak tercermin. Kontrak berjangka Nikkei 225 di Chicago menunjukkan angka 43.325, melampaui penutupan terakhir di 42.718,17. Di Osaka, kontrak berjangka terakhir diperdagangkan pada level 43.280. Begitu pula di Hong Kong, kontrak berjangka indeks Hang Seng mengindikasikan pembukaan yang lebih tinggi, dengan angka 25.144 dibandingkan penutupan sebelumnya di 24.969,68. Namun, ada sedikit divergensi di pasar Australia, dengan kontrak berjangka S&P/ASX 200 diprediksi turun tipis ke 8.852 dari penutupan sebelumnya 8.880,8.

Penguatan di pasar Asia ini tak lepas dari kinerja impresif pasar saham Amerika Serikat pada hari sebelumnya. Indeks S&P 500 melonjak 0,8% pada Selasa, bahkan sempat mencapai rekor tertinggi intraday. Selama sesi perdagangan, indeks bergengsi ini berhasil melampaui level tertinggi sebelumnya yang tercatat pada 31 Juli. Jika tren ini berlanjut, ini akan menandai rekor penutupan tertinggi S&P ke-16 sepanjang tahun ini, sebuah indikator kuat dari kepercayaan pasar.

Senada dengan S&P 500, indeks Nasdaq Composite juga mencatat rekor intraday baru pada pagi harinya, mengukuhkan dominasi sektor teknologi. Potensi rekor penutupan tertinggi yang mungkin dicapai akan menjadi yang ke-19 bagi indeks tersebut sepanjang tahun ini, menggarisbawahi momentum bullish yang terus berlanjut di pasar saham global berkat harapan pemangkasan suku bunga The Fed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *