Wasit Dikritik! Mauricio Souza Geram Usai Persija vs Malut United

Posted on


Persija Jakarta harus puas berbagi angka 1-1 saat menjamu Malut United dalam laga pekan kedua Super League 2025/26. Pertandingan yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu (23/8) tersebut menyisakan kekecewaan mendalam bagi pelatih Persija, Mauricio Souza, yang secara blak-blakan melontarkan kritik keras terhadap kepemimpinan wasit Rio Permana Putra.

Dalam jalannya pertandingan, Malut United berhasil unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak Yance Sayuri pada menit ke-72. Namun, keunggulan tim tamu tidak bertahan lama setelah Maxwell Souza sukses menyamakan kedudukan untuk Persija pada menit ke-82, membuat hasil akhir pertandingan berujung imbang.

Pasca pertandingan, dalam sesi konferensi pers, Souza mengungkapkan kekecewaannya mendalam. Ia mengakui adanya peningkatan profesionalisasi sepak bola Indonesia, termasuk implementasi VAR dan kondisi kerja yang lebih baik. Namun, Souza menegaskan, sebagai hiburan, pertandingan sering terganggu oleh keputusan wasit. “Izinkan saya bicara jujur… Hari ini bola hanya bergulir 45–50 menit,” kata Souza. Ia merasa bahwa wasit harus mempersiapkan diri lebih baik, mengingat sepak bola adalah tontonan yang dinanti-nantikan para suporter yang telah membayar tiket mahal.

Salah satu poin utama kritik Souza adalah minimnya waktu bermain efektif dan serangkaian pelanggaran kasar yang dinilainya merugikan tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut. Ia tidak mempersoalkan kartu merah yang diterima Rio Fahmi, karena menurutnya hal itu memang layak. Namun, kesalahan-kesalahan lain yang dilakukan wasit dinilai telah mematikan momentum Persija dan mengurangi kualitas hiburan dari sebuah pertandingan sepak bola.

Lebih lanjut, pelatih asal Brasil itu juga menuding wasit kurang adil dalam menerapkan hukuman, khususnya bagi pemain Malut United. “Ada beberapa momen ketika lawan diuntungkan,” ujarnya. Souza memberikan contoh spesifik: “Misalnya ada satu momen tepat di depan saya, pemain lawan mengangkat Alan [Cardoso] cukup keras, tapi wasit hanya memberi advantage tanpa kartu.” Menurut Souza, pemberian advantage seharusnya tidak menghilangkan konsekuensi kartu.

Mengakhiri kritiknya, eks pelatih Madura United itu menegaskan, “Advantage seharusnya tidak menghapus kartu. Jadi menurut saya, wasit cukup membingungkan hari ini.” Pernyataan ini secara jelas menggambarkan frustrasi Mauricio Souza terhadap kinerja pengadil lapangan yang dinilainya telah merugikan Persija dan mengaburkan semangat fair play dalam pertandingan Super League tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *