Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) telah mengambil langkah tegas dengan menetapkan 20 tersangka dalam penyelidikan kasus kematian Prada Lucky Namo. Prajurit TNI yang bertugas di Teritorial Pembangunan (TP) 834 Wakanga Mere Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), ini ditemukan tewas dalam insiden yang memicu sorotan publik. Dari puluhan tersangka tersebut, satu di antaranya adalah seorang perwira.
Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen Wahyu Yudhayana, perwira tersebut memikul tanggung jawab atas tewasnya Prada Lucky. Atas keterlibatannya, perwira itu langsung dijerat dengan Pasal 132 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer (KUHPM).
Brigjen Wahyu menjelaskan lebih lanjut mengenai implementasi Pasal 132 pidana militer. Beliau menegaskan bahwa pasal ini menjerat setiap personel militer, terutama atasan atau senior, yang terbukti mengizinkan atau bahkan memberikan kesempatan bagi personel militer lainnya untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap sesama prajurit. Lebih spesifik, peraturan ini juga mengenakan sanksi pidana kepada militer yang secara sengaja membiarkan bawahan atau anggota lain melancarkan tindak kekerasan.
Dalam kesempatan yang sama, Wahyu juga menekankan pentingnya struktur dan garis komando yang berlaku di setiap satuan TNI AD. Beliau menyebutkan bahwa setiap tingkatan, mulai dari komandan regu, komandan pleton, hingga komandan kompi, memiliki tanggung jawab atas anak buahnya. Oleh karena itu, jika terbukti ada keterlibatan dalam suatu insiden, para pimpinan ini akan dimintai pertanggungjawaban. Implikasinya, setiap prajurit memiliki atasan yang wajib bertanggung jawab atas setiap kejadian yang terjadi di dalam unitnya, dan proses pemeriksaan akan terus dilanjutkan untuk menentukan porsi keterlibatan masing-masing.
Meskipun demikian, hingga saat artikel ini ditulis, Brigjen Wahyu Yudhayana masih belum merinci identitas ke-20 prajurit yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Prada Lucky Namo, termasuk nama perwira yang dimaksud. “Ada lah, ya,” ujarnya singkat, mengindikasikan bahwa informasi tersebut akan diungkap pada waktunya.
