Kiper timnas Indonesia, Emil Audero Mulyadi, harus mengakui keunggulan AS Roma saat Cremonese menjamu Serigala Ibukota di Stadion Giovanni Zini, Minggu (23/11/2025). Dalam lanjutan Liga Italia itu, Cremonese menyerah dengan skor 1-3.
Serangan demi serangan yang dilancarkan AS Roma terbukti terlalu berat untuk diimbangi oleh lini pertahanan Cremonese. Performa Emil Audero sendiri terbilang naik turun sepanjang pertandingan.
Kiper kelahiran Mataram, yang kini berusia 28 tahun, sebenarnya tampil cukup solid di babak pertama. Meskipun kebobolan oleh gol spektakuler Matias Soule, ia berhasil mencatatkan tiga penyelamatan penting.
Namun sayang, performanya menurun drastis di babak kedua, seiring dengan dua gol tambahan yang berhasil dilesakkan AS Roma. Dua sisi penampilan Audero ini tercermin jelas dalam sistem penilaian Flashscore.
Di akhir babak pertama, penjaga gawang yang telah mengoleksi 4 caps bersama timnas Indonesia ini, mendapatkan nilai positif, yaitu 7. Gol Soule yang bersarang di pojok kanan bawah gawangnya memang sulit dijangkau. Namun, Audero dipuji habis-habisan karena berhasil menepis tembakan jarak dekat Lorenzo Pellegrini yang mengarah ke atas mistar, menggagalkan peluang emas Roma.
Selain itu, Audero juga berhasil menangkis tembakan keras Tommaso Baldanzi dan mengamankan bola dari percobaan pemain yang sama di babak pertama.
Akan tetapi, rapor Audero berubah menjadi merah setelah turun minum. Meskipun sempat melakukan beberapa penyelamatan krusial, ia dianggap melakukan blunder yang berakibat pada gol kedua Roma, yang dicetak oleh Evan Ferguson.
Kiper jebolan Juventus ini dinilai terlalu berani keluar dari sarangnya untuk mengantisipasi umpan silang Wesley. Tepisan bola yang kurang sempurna dari Audero justru menciptakan kemelut di depan gawang.
Setelah kehilangan bola, Audero terlihat kurang sigap untuk kembali ke posisinya. Ia mencoba menutup ruang tembak Ferguson di luar kotak lima meter. Namun, Ferguson dengan cerdik melihat celah dan melepaskan tembakan melewati badan Audero, membuat Cremonese kembali kebobolan.
Gol kedua ini seolah meruntuhkan mental pemain Cremonese, dan hanya berselang lima menit, mereka kembali kebobolan untuk ketiga kalinya. Kali ini, Audero menjadi korban tendangan cungkil sempurna dari Wesley dalam situasi satu lawan satu.
Penyelamatan Super Emil Audero Tak Cukup, AS Roma Kirim 3 Gol ke Gawang Kiper Timnas Indonesia
Akibat penampilan yang kurang memuaskan di babak kedua, Flashscore menurunkan nilai Audero dari 7,0 di akhir babak pertama menjadi hanya 5,7 setelah pertandingan usai. Menurut penilaian mereka, angka ini merupakan nilai terendah yang diberikan kepada Audero dalam 8 pertandingan yang telah ia lakoni di Liga Italia musim ini.
Sebelumnya, rating terendah Audero adalah 6,6 saat menghadapi Juventus (1-2).
Media lain, Calciomercato, memberikan nilai yang lebih rendah, yaitu 5,5. “Dia tidak bisa berbuat banyak terhadap tendangan kaki kiri akurat dari Soule, lalu menyelamatkan gawang dari Pellegrini,” tulis Calciomercato. “Dia kurang berkontribusi di babak kedua dengan tindakan keluarnya (dari gawang) yang buruk dan berujung pada gol kedua Ferguson.”
Tuttomercatoweb juga memberikan penilaian yang sama. “Dia menjaga timnya tetap bertahan di babak pertama, mencegah Pellegrini mencetak gol kedua,” tulis mereka. “Dia melakukan beberapa penyelamatan bagus setelah babak pertama, tetapi bersalah dalam serangan yang menyebabkan gol kedua Ferguson.”
Bahkan, Cuoregrigiorosso memberikan nilai lebih rendah lagi, yaitu 5. “Soule selalu menempatkan bola di sana, tetapi ada alasan mengapa dia selalu mencetak gol,” tulis mereka. “Dia secara ajaib menyelamatkan peluang Pellegrini di akhir babak pertama. Namun, dia tampil buruk dalam gol kedua, meninggalkan gawang terbuka lebar untuk tembakan Ferguson.”
“Dia tampaknya tidak terlalu percaya diri dalam menghadapi rebound, yang hampir selalu menuju ke area tengah,” pungkas mereka.



