
caristyle.co.id Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, secara tegas menyatakan bahwa Timnas U-22 Indonesia membidik target tinggi: mempertahankan medali emas di SEA Games 2025. Target ini berbeda dengan ekspektasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang hanya mematok medali perak di ajang olahraga dua tahunan tersebut.
Performa Timnas U-22 Indonesia memang tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola tanah air. Sorotan ini muncul setelah Menpora Erick Thohir menyampaikan target medali perak untuk Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2025.
Pernyataan tersebut sontak menimbulkan tanda tanya di benak publik, seolah meragukan kemampuan Garuda Muda. Padahal, Timnas U-22 Indonesia datang ke Thailand dengan status juara bertahan, setelah berhasil membawa pulang medali emas pada edisi sebelumnya.
BREAKING NEWS – Kamboja Undur Diri dari Cabor Sepak Bola SEA Games 2025, Timnas U-22 Indonesia Terancam Pindah Grup
Kemenangan di SEA Games sebelumnya menjadi catatan sejarah tersendiri, mengakhiri penantian panjang selama 32 tahun tanpa gelar juara. Namun, dalam keterangannya terkait SEA Games 2025, Erick Thohir menyebutkan bahwa target medali perak bagi Timnas U-22 Indonesia telah disesuaikan dengan usulan dari masing-masing cabang olahraga, termasuk PSSI.
Erick Thohir menjelaskan bahwa setiap cabang olahraga telah mengajukan targetnya masing-masing, dan Kemenpora menerima usulan tersebut. Kendati demikian, Zainudin Amali menegaskan bahwa target utama Timnas U-22 Indonesia tetaplah medali emas.
Pernyataan ini secara implisit menunjukkan bahwa target medali perak berasal dari pemerintah, dalam hal ini Kemenpora. Menurut Amali, sejak awal PSSI telah menginstruksikan pelatih Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, untuk berjuang mempertahankan medali emas. Baginya, medali emas adalah harga mati yang harus dibawa pulang ke Indonesia.
“Ya, tentu bisa jadi berbeda dengan pemerintah. Tapi kami dari awal sudah sampaikan kepada pelatih kepala, jajaran pelatih, ofisial, dan juga anak-anak,” ujar Zainudin Amali kepada awak media termasuk BolaSport.com, di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (26/11/2025).
SEA Games 2025 – Thailand Dilanda Banjir, Malaysia dan Vietnam Pindah Lokasi, Timnas U-22 Indonesia Aman
“Bahkan sebelum bertanding melawan Mali, saya sudah sampaikan bahwa yang ada di benak kalian (Timnas U-22 Indonesia) haruslah emas,” tegasnya.
Pesan ini telah ditekankan kepada Kadek Arel dan rekan-rekannya sejak sebelum Timnas U-22 Indonesia menjalani uji coba melawan Mali pada 15 dan 18 November lalu. Sementara itu, pernyataan Menpora Erick Thohir mengenai target medali perak baru disampaikan pada Jumat (21/11/2025).
Pernyataan tersebut seolah meringankan beban Timnas U-22 Indonesia untuk mempertahankan medali emas yang diraih pada edisi 2023. Namun, Amali menegaskan bahwa Timnas Garuda Muda tetap optimis dapat mempertahankan gelar juara di ajang dua tahunan ini. Apalagi, persiapan tim telah dilakukan dengan baik, termasuk hasil imbang dalam uji coba terakhir melawan Mali.
“Ya, kita optimis lah, terutama pada saat pertandingan terakhir melawan Mali ya, kan kalian bisa lihat lah, semangatnya luar biasa anak-anak kita ini,” kata Zainudin Amali.
“Maka, saya tetap kasih semangat mereka bahwa, ya kalian tetap targetnya medali emas,” tegasnya kembali.
Lebih lanjut, ketika ditanya mengenai target perak yang dibebankan kepada Hokky Caraka dan rekan-rekannya, yang menjadi topik perbincangan hangat, Amali menjelaskan bahwa target tersebut didasarkan pada perhitungan Kemenpora. Namun, PSSI tetap bertekad untuk meraih medali emas.
Indra Sjafri Tegaskan Timnas U-22 Indonesia Tetap Incar Medali Emas di SEA Games 2025
Amali berharap tidak akan ada lagi perbedaan pendapat, karena pelatih Indra Sjafri dan para pemain pun memiliki tekad yang sama untuk membawa pulang medali emas.
“Kalau dari Kemenpora ditargetkan itu (perak), ya tentu ada hitungannya lah. Ada hitungan, tetapi kami dari federasi tetap minta itu kan karena di Kamboja kami kan sudah emas,” jelas Amali.
“Tentu ada hitungannya lah. Jadi kalau dari Kemenpora berbeda, ya kami dari federasi tetap punya keyakinan. Dan ini bukan cuma keyakinan, kami tanya pelatih ya, coach Indra, kemudian asisten pelatih bahwa mereka masih yakin medali emas. Jangan dipertentangkan lah,” pungkasnya.



