JAKARTA – caristyle.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali mencetak rekor baru, berpotensi menembus level 8.600 pada pekan ini. Sejumlah saham seperti INKP, PGAS, dan ERAA menjadi pilihan menarik untuk diperhatikan.
Secara teknikal, Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan bahwa histogram MACD IHSG menunjukkan *positive slope* yang semakin melemah, sementara indikator Stochastic RSI bergerak menurun. Meskipun IHSG ditutup di bawah level MA5, posisinya masih berada di atas level MA20.
“Dalam jangka menengah dan panjang, IHSG masih menunjukkan tren *bullish*. Kami memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 8.470-8.600 pada pekan ini,” demikian pernyataan Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Senin (1 Desember 2025).
Dari sisi global, ekspektasi terhadap penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan Desember mendatang masih menjadi sentimen positif bagi pasar. Peluang penurunan suku bunga The Fed pada bulan Desember ini diperkirakan masih berada di kisaran 80%-85%.
Harapan ini juga turut mendorong penguatan harga emas di pasar spot sebesar 0,9% ke level US$4.197 per troy ounce pada perdagangan Jumat (28 November 2025). Bahkan, harga perak melonjak 3,5% mencapai rekor tertinggi baru di US$55 per troy ounce.
Selain itu, investor global juga akan fokus pada rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) pada pekan ini, termasuk beberapa laporan data yang sempat tertunda. Data yang dinantikan meliputi indeks PCE prices bulan September 2025, serta indeks ISM manufacturing PMI, indeks Michigan Consumer Confidence (preliminary), dan ADP Employment bulan November 2025.
Tak hanya itu, data inflasi kawasan Euro Area juga akan menjadi perhatian pelaku pasar pada pekan ini. Investor juga akan mencermati indeks PMI China sebagai indikator penting aktivitas ekonomi di negara tersebut.
Sementara dari dalam negeri, investor akan memantau sejumlah data ekonomi, termasuk indeks PMI manufaktur, neraca perdagangan, dan angka inflasi yang akan dirilis pada 1 Desember 2025, serta data cadangan devisa yang dijadwalkan rilis pada 5 Desember 2025. Data-data ini akan memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi perekonomian Indonesia.
Adapun saham-saham yang menjadi *top picks* atau pilihan utama dari Phintraco Sekuritas pada pekan ini adalah PWON, INKP, PGAS, NCKL, PSAB, dan ERAA. Saham-saham ini dinilai memiliki potensi untuk memberikan imbal hasil yang menarik bagi investor.
—
Disclaimer: Berita ini murni bersifat informasi dan bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
