caristyle.co.id – JAKARTA. Penawaran Surat Berharga Negara (SBN) ritel tahun 2025 resmi ditutup seiring berakhirnya masa penawaran Sukuk Tabungan (ST) seri ST015 pada 3 Desember 2025. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerbitan SBN tahun ini mencapai angka yang fantastis, yakni lebih dari Rp 150 triliun.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, Suminto, menjelaskan bahwa beragam jenis SBN ritel telah diterbitkan sepanjang tahun 2025. Jenis-jenis tersebut meliputi Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST), Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Ritel (SR), dan Cash Wakaf Linked Sukuk (SWR).
“Realisasi penerbitan SBN Ritel tahun 2025 mencapai sekitar Rp153 triliun, termasuk di dalamnya Sukuk Tabungan ST015 yang masa penawarannya baru saja berakhir pada tanggal 3 Desember 2025,” ungkap Suminto kepada Kontan, Jumat (5/12). Angka ini menunjukkan antusiasme investor ritel terhadap instrumen investasi yang diterbitkan pemerintah.
Lebih lanjut, Suminto menyampaikan bahwa capaian penerbitan SBN ritel tahun 2025 ini mengalami peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2024, yang mencatatkan realisasi sebesar Rp148 triliun. Menariknya, peningkatan ini terjadi dengan frekuensi dan jumlah seri penerbitan yang sama.
Sinyal Pemulihan Menopang Prospek Mitra Adiperkasa (MAPI), Simak Rekomendasi Sahamnya
Menurut Suminto, peningkatan yang menggembirakan ini didorong oleh kuatnya permintaan dari investor ritel domestik. Hal ini tercermin dari beberapa penerbitan SBN ritel yang mengalami *upsize* atau penambahan kuota, bahkan kuota tersebut habis sebelum masa penawaran resmi berakhir. Ini menandakan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat terhadap SBN sebagai instrumen investasi yang aman dan menguntungkan.
Suminto juga menyoroti bahwa permintaan dari investor domestik tetap solid, meskipun imbal hasil yang ditawarkan cenderung menurun seiring dengan tren penurunan suku bunga di pasar. Hal ini menunjukkan bahwa investor semakin cerdas dan mempertimbangkan faktor lain selain imbal hasil semata, seperti keamanan dan kontribusi terhadap pembangunan negara.
Pemerintah menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian gemilang ini, terutama kepada para investor ritel yang telah berpartisipasi aktif, Mitra Distribusi SBN ritel yang telah memfasilitasi investasi, Bank Indonesia (BI) yang telah mendukung kebijakan, serta SRO (Bursa Efek Indonesia/BEI, Kustodian Sentral Efek Indonesia/KSEI, Kliring Penjaminan Efek Indonesia/KPEI) yang telah menjaga kelancaran transaksi.
“Capaian tersebut antara lain didukung oleh literasi keuangan yang semakin baik di kalangan masyarakat,” pungkas Suminto. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi dan pemahaman yang lebih baik mengenai investasi berperan penting dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam SBN.
Sebagai informasi, penerbitan SBN ritel tahun 2025 terdiri dari beberapa seri, yaitu ORI027 (27 Januari – 20 Februari), ST014 (7 Maret – 16 April), SR022 (16 Mei – 18 Juni), SBR014 (14 Juli – 7 Agustus), SWR006 (22 Agustus – 15 Oktober), SR023 (22 Agustus – 15 September), ORI028 (29 September – 23 Oktober), dan ST015 (10 November – 3 Desember). Keberagaman seri ini memberikan pilihan investasi yang lebih luas bagi masyarakat sesuai dengan preferensi dan kebutuhan masing-masing.



