Upacara penurunan bendera pusaka Merah Putih pada peringatan ke-78 HUT Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8) pukul 17.00 WIB, berlangsung khidmat dan penuh makna. Setelah upacara peringatan detik-detik proklamasi, prosesi sakral ini menjadi puncak perayaan hari kemerdekaan di penghujung hari.
Dengan langkah tegap dan penuh disiplin, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) “Indonesia Bersatu” menjalankan tugasnya dengan sempurna. Komandan Paskibraka pada upacara penurunan bendera adalah Kapten Inf Xandy Dharwika Hutagaol, yang saat ini bertugas sebagai Kepala Staf Personel (Kasiren) Grup 1 Kopassus. Kepemimpinannya yang tegas dan profesional memastikan kelancaran seluruh rangkaian acara.
Para anggota Paskibraka menampilkan sinergi yang luar biasa, merepresentasikan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Tugas penting penurunan Sang Saka Merah Putih dipercayakan kepada tim yang terdiri dari individu-individu terbaik. Aliah Sakira, siswi SMA Negeri 14 Makassar, bertugas sebagai pembawa baki bendera pusaka. Kehormatan lain juga diberikan kepada I Kadek Mentor Sad Ananta Wicaksana dari Provinsi Bali yang turut serta dalam prosesi penurunan bendera, sedangkan Hilton Pratama Mantong dari Sulawesi Barat (SMA Negeri 1 Mamuju) bertugas mengerek bendera. Muhammad Ghaalib Al Ghifari, pelajar SMA Kebangsaan asal Provinsi Lampung, dengan sigap menjalankan perannya sebagai pembentang bendera.
Upacara penurunan bendera ini tidak hanya menjadi sebuah seremoni, melainkan simbol nyata dari jiwa nasionalisme dan patriotisme generasi muda Indonesia. Keberhasilan pelaksanaan upacara ini merupakan bukti nyata dedikasi dan latihan keras seluruh anggota Paskibraka dalam menjaga kehormatan dan keluhuran Sang Saka Merah Putih.
