Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Ferry Juliantono, menerima mandat baru dari Presiden Prabowo Subianto setelah dilantik pada Senin (8/9). Mandat tersebut berfokus pada peningkatan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih atau KDMP dengan integrasi energi terbarukan.
Dalam keterangannya seusai serah terima jabatan dari Budi Arie Setiadi di Kantor Kemenkop, Jakarta Selatan, Selasa (9/9), Ferry menjelaskan arahan Presiden Prabowo. “Presiden kemarin pada pertemuan di Hambalang menambahkan kegiatan bahwa Koperasi Desa nanti juga akan dilengkapi dengan pembangkit listrik tenaga surya atau panel surya,” ujarnya. Langkah ini diharapkan dapat berkontribusi pada upaya Indonesia mencapai swasembada energi, meskipun implementasinya akan menjadi fokus selanjutnya.
Saat ini, Kemenkop memprioritaskan enam kegiatan utama Kopdes Merah Putih. Ferry menyebutkan enam fokus tersebut adalah pengembangan gerai, toko desa, apotek desa, klinik desa, gudang logistik, dan layanan perkreditan atau simpan pinjam. Ini menjadi fokus utama sebelum pengembangan infrastruktur energi terbarukan.
Ke depannya, pengembangan Kopdes Merah Putih juga akan melibatkan revisi Undang-Undang Perkoperasian. Tujuannya, agar Kopdes Merah Putih dapat ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). “Dan mudah-mudahan dengan undang-undang yang baru, nanti Proyek Strategis Nasional dan Koperasi Desa menjadikan ini bisa menjadi kuat secara payung hukum dan secara basis operasionalnya,” tegas Ferry.
Ferry memastikan bahwa Kemenkop di bawah kepemimpinannya akan melanjutkan program-program yang telah dirintis oleh Budi Arie Setiadi. “Kami sebenarnya tinggal melanjutkan karena tahap awal pembentukan itu berada di bawah kepemimpinan Beliau. Sekarang memasuki tahap berikutnya adalah tahap operasional, akhir minggu ini dan seterusnya diharapkan operasional ini bisa berjalan sampai dengan Desember di tahun ini,” pungkasnya, menekankan kelanjutan program dan target operasional hingga akhir tahun.
