caristyle.co.id – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memastikan penyaluran dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke enam Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) akan dimulai Jumat, 12 September 2023. Meskipun pengumuman tersebut telah disampaikan, identitas keenam bank penerima dana jumbo ini belum diungkap secara detail.
“Besok (dana Rp 200 triliun) sudah masuk ke enam bank. Himbara semua,” ungkap Menkeu kepada wartawan seusai menghadiri acara di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (11/9).
Menariknya, kebijakan penyaluran dana ini tidak memerlukan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) baru. Menkeu menegaskan bahwa proses pencairan dapat dilakukan langsung tanpa menunggu terbitnya PMK, mengingat beliau sendiri yang akan menandatanganinya. “Bisa (langsung dilakukan tanpa PMK). Kalau PMK kan saya tinggal tanda tangan kan,” jelasnya.
Lima Himbara yang selama ini telah dikenal publik meliputi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (BNI) (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (BTN) (Persero) Tbk, dan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) (Persero) Tbk. Sebagai tambahan, PT Bank Victoria Syariah (BVIS), dengan BTN sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP), telah berganti nama menjadi Bank Syariah Nasional (BSN). Identitas Himbara keenam yang akan menerima kucuran dana tersebut masih menjadi misteri.
Langkah pemerintah menggelontorkan Rp 200 triliun dari total Rp 425 triliun simpanan negara di BI ini merupakan bagian dari strategi awal pemerintahan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengatasi kondisi sistem finansial yang dinilai kurang likuid. Dana segar ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perbankan dan memacu aktivitas ekonomi.
Keputusan ini dinilai tepat mengingat perlambatan ekonomi yang terjadi dan perlunya suntikan dana untuk menggerakkan sektor riil. Dengan demikian, Rp 200 triliun tersebut akan disalurkan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi dan keuangan Indonesia.
