Bursa Asia Fluktuatif: The Fed Tentukan Arah Pasar Hari Ini

Posted on

caristyle.co.id JAKARTA. Perdagangan di Bursa Asia pada Senin (15/9/2025) pagi menunjukkan pergerakan yang bervariasi, seiring dengan para investor yang menantikan serangkaian keputusan krusial dari bank-bank sentral dunia. Pada pukul 08.20 WIB, sejumlah indeks utama menunjukkan tren yang berbeda. Indeks Hang Seng melemah 79,25 poin atau 0,30% ke level 26.308,91, diikuti Taiex yang juga turun 7,27 poin atau 0,03% menjadi 25.464,31. Demikian pula, ASX 200 terkoreksi 31,78 poin atau 0,36% ke 8.833,10 dan Straits Times merosot tipis 1,47 poin atau 0,01% ke 4.343,80. Di sisi lain, Kospi berhasil menguat 4,97 poin atau 0,19% mencapai 3.401,70.

Variasi pergerakan ini didorong oleh sikap hati-hati investor yang mengantisipasi hasil pertemuan kebijakan bank sentral di berbagai negara pada pekan ini, dengan perhatian utama tertuju pada keputusan Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat.

Menurut laporan Bloomberg, fokus utama para investor adalah sejauh mana pejabat The Fed akan merespons ekspektasi pasar yang kuat terhadap serangkaian pemangkasan suku bunga yang diperkirakan akan berlanjut hingga tahun depan. Selain keputusan penting dari The Fed pada Rabu, Bank of Canada, Bank of England, dan Bank of Japan juga dijadwalkan untuk mengumumkan kebijakan moneternya pada pekan yang sama.

Menyoroti dinamika ini, Kyle Rodda, analis pasar senior di Capital.com Melbourne, seperti dikutip Bloomberg, menyatakan, “Minggu ini akan dipenuhi dengan keputusan bank sentral. Tentu saja, keputusan terbesar adalah The Fed, yang hampir pasti akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.” Rodda menambahkan bahwa pertanyaan krusial yang muncul adalah seberapa agresif The Fed akan melakukan pelonggaran kebijakan ini, mengingat pasar telah secara efektif memperkirakan adanya penurunan suku bunga pada masing-masing dari tiga pertemuan terakhir tahun ini.

Sinyal The Fed Pangkas Suku Bunga, Bursa Asia Terbang Tinggi!

Selain keputusan bank sentral, perhatian investor juga terarah pada serangkaian data ekonomi China yang dijadwalkan rilis. Data ini sangat penting untuk mengukur kesehatan dan prospek ekonomi China, yang memiliki dampak signifikan terhadap sentimen pasar global.

Joseph Capurso, ahli strategi dari Commonwealth Bank of Australia, dalam catatannya kepada klien, memperkirakan, “Kami perkirakan akan ada serangkaian data lemah lainnya dari data dump China pada Agustus yang akan dirilis hari ini, yang dapat memberikan dukungan sementara untuk nilai tukar dolar-yuan.”

Dana Asing Kabur dari Bursa Asia US$8,8 M di Agustus, Indonesia Jadi Pengecualian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *