JAKARTA — Gelombang penyelidikan dugaan korupsi yang menyeret nama-nama besar terus bergulir di Kejaksaan Agung (Kejagung). Terbaru, mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, menjalani pemeriksaan sebagai saksi. Pemeriksaan ini terkait penyidikan kasus dugaan korupsi dalam proyek pengadaan laptop Chromebook di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk periode tahun 2019 hingga 2022.
Penjelasan lebih lanjut mengungkapkan bahwa Azwar Anas diperiksa dalam kapasitasnya sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) pada tahun 2022. Posisinya saat itu diduga memiliki relevansi dengan skema pengadaan barang dan jasa yang menjadi inti permasalahan dalam kasus Chromebook ini.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, membenarkan informasi ini. “Benar, yang bersangkutan hari ini diperiksa sebagai saksi sehubungan dengan penyidikan Chromebook,” ujar Anang di Jakarta pada Rabu, mengkonfirmasi progres signifikan dalam penanganan kasus dugaan korupsi ini.
Pemeriksaan terhadap Azwar Anas ini melengkapi daftar panjang individu yang telah terseret dalam pusaran kasus korupsi pengadaan perangkat digital untuk pendidikan tersebut. Sebelumnya, Kejagung telah menetapkan lima orang sebagai tersangka utama dalam skandal yang berpusat pada program digitalisasi pendidikan Kemendikbudristek periode tahun 2019–2022.
Kelima tersangka yang telah ditetapkan sebelumnya mencakup nama-nama berikut:
- JT (Jurist Tan), Staf Khusus Mendikbudristek periode 2020–2024.
- BAM (Ibrahim Arief), mantan konsultan teknologi di Kemendikbudristek.
- SW (Sri Wahyuningsih), Direktur SD Direktorat PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Tahun 2020–2021, merangkap Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di lingkungan Direktorat Sekolah Dasar pada tahun anggaran yang sama.
- MUL (Mulyatsyah), Direktur SMP Direktorat PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Tahun 2020–2021, juga sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di lingkungan Direktorat Sekolah Menengah Pertama pada tahun anggaran tersebut.
- Serta yang terakhir, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim.
