Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat pada perdagangan Senin (29/9), melanjutkan momentum positif dari penutupan Jumat (26/9) yang mencatatkan kenaikan 0,73 persen ke level 8.099,33. Optimisme ini muncul dari berbagai faktor, mulai dari analisis teknikal hingga sentimen fundamental yang kuat.
Secara teknikal, analis dari Phintraco Sekuritas mengamati pergerakan indikator Stochastic RSI yang kembali mengarah ke level pivot, setelah sempat menunjukkan indikasi death cross. Meskipun histogram MACD memperlihatkan sedikit pelemahan, posisinya masih bertahan di area positif. Selain itu, IHSG juga berhasil mempertahankan posisinya di atas garis MA5, mengindikasikan dukungan teknikal. Berdasarkan analisis ini, IHSG diperkirakan berpotensi bergerak dalam kisaran 7.980-8.170 pada sesi perdagangan hari ini.
Penguatan IHSG pada pekan lalu secara fundamental didorong oleh rebound harga pada sejumlah saham sektor komoditas mineral, serta kenaikan signifikan pada saham-saham rokok setelah sempat terkoreksi di awal sesi. Sentimen positif yang menopang sektor rokok datang dari pernyataan Menteri Keuangan yang dengan tegas menyatakan tidak akan menaikkan cukai rokok pada tahun depan. Komitmen pemerintah dalam memberantas peredaran rokok ilegal, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri, turut memberikan angin segar bagi kinerja industri hasil tembakau, yang pada gilirannya berdampak positif terhadap pergerakan IHSG secara keseluruhan.
Untuk memperkuat industri hasil tembakau dan menekan peredaran rokok ilegal, Kementerian Keuangan saat ini tengah mempersiapkan sistem khusus yang akan menyentralisasi seluruh industri tersebut. Langkah ini diharapkan mampu memastikan kepatuhan industri kecil dalam membayar cukai, sekaligus menciptakan iklim usaha yang lebih adil dan terkontrol.
Pada pekan ini, perhatian pelaku pasar juga akan tertuju pada rilis sejumlah data ekonomi penting. Dari dalam negeri, data indeks manufaktur Indonesia, neraca perdagangan, dan inflasi akan menjadi sorotan yang dijadwalkan rilis pada 1 Oktober. Sementara itu, investor global akan mencermati data-data ekonomi Amerika Serikat, termasuk data manufaktur, sektor jasa, serta data pasar tenaga kerja seperti ADP Employment, nonfarm payrolls, dan tingkat pengangguran. Data-data ini krusial untuk menilai kesehatan ekonomi AS dan memberikan indikasi mengenai prospek penurunan suku bunga oleh The Fed di masa mendatang.
Di tengah dinamika pasar, beberapa saham direkomendasikan untuk dicermati. Analis Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham seperti EMTK, HRUM, AGRO, PSAB, ARTO, dan ACES.
Sementara itu, MNC Sekuritas juga memberikan pandangannya. Menurut analisis mereka, penguatan IHSG sebesar 0,73 persen ke level 8.099 pada penutupan lalu diiringi oleh kemunculan volume pembelian yang solid. Dalam skenario terbaik, terdapat peluang bagi IHSG untuk melanjutkan penguatan dan membentuk bagian dari wave [iii] menuju rentang 8.200-8.246. Namun, MNC Sekuritas juga mengingatkan akan adanya potensi koreksi pada IHSG, paling tidak untuk menguji level 7.894-7.959. Untuk perdagangan Senin (29/9), MNC Sekuritas merekomendasikan saham BFIN, BKSL, ICBP, dan JPFA untuk diperhatikan.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.