caristyle.co.id JAKARTA – Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah saat pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (3/10/2025). Pada awal sesi, rupiah tercatat dibuka di level Rp 16.617 per dolar Amerika Serikat (AS), menunjukkan pergerakan awal yang kurang menguntungkan.
Pelemahan ini menandai penurunan sebesar 0,11% dibandingkan posisi penutupan pada hari sebelumnya, di mana rupiah sempat berada di level Rp 16.598 per dolar AS. Pergerakan ini mengindikasikan adanya tekanan jual di pasar.
Situasi serupa juga mewarnai pergerakan mata uang di Asia lainnya hingga pukul 09.00 WIB. Mayoritas menunjukkan variasi, dengan yen Jepang mengalami pelemahan paling signifikan di antara rekan-rekannya, tergerus 0,18% terhadap dolar AS.
Selain yen Jepang, sejumlah mata uang Asia lainnya juga tak luput dari tekanan. Tercatat, ringgit Malaysia terkikis 0,15%, diikuti oleh won Korea Selatan yang terkoreksi 0,14%. Sementara itu, dolar Taiwan juga menunjukkan gejala melemah, tertekan sebesar 0,11%.
Rupiah Kembali Menguat ke Rp 16.598 per Dolar AS Hari Ini, Simak Faktor Pendukungnya
Pelemahan juga turut dirasakan baht Thailand, yang turun tipis 0,006%, serta dolar Singapura yang meskipun tampak stabil, namun menunjukkan kecenderungan melemah di pagi hari ini.
Namun, di tengah gejolak pasar ini, tidak semua mata uang Asia bergerak negatif. Peso Filipina justru tampil menonjol sebagai mata uang dengan penguatan terbesar di kawasan, melonjak impresif 0,16% terhadap dolar AS.
Senada, dolar Hongkong juga berhasil mengukuhkan diri dengan penguatan tipis 0,01% melawan the greenback, menunjukkan resiliensi di tengah dinamika pasar.