JAKARTA – Pergerakan harga saham PT Terang Dunia Internusa Tbk. (UNTD) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan penurunan sebesar 9,89% sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YtD) hingga penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Meskipun demikian, produsen sepeda dan motor listrik United Bike ini mencatatkan kenaikan yang signifikan dalam enam bulan terakhir.
Pada perdagangan Jumat (3/10/2025), harga saham UNTD dibuka pada level Rp83 per lembar dan ditutup sedikit melemah di Rp82 per lembar. Namun, data menunjukkan bahwa dalam enam bulan terakhir, harga saham UNTD justru melonjak 15,49%, membawa kapitalisasi pasar perusahaan mencapai Rp546,67 miliar. Fluktuasi ini menandakan dinamika pasar yang menarik bagi investor.
Menanggapi penurunan YtD tersebut, manajemen UNTD melalui laporan hasil pelaksanaan public expose tahunan kepada BEI mengungkapkan bahwa kondisi pasar yang belum pulih sepenuhnya menjadi salah satu pemicu. Direktur Utama UNTD, Stephen Mulyadi, menjelaskan bahwa faktor eksternal seperti situasi ekonomi global dan sentimen investor juga turut memengaruhi pergerakan saham UNTD.
“Kami terus memantau perkembangan pasar dan berupaya meningkatkan kinerja perusahaan agar harga saham dapat kembali positif ke depannya,” ujar Stephen Mulyadi, dikutip Minggu (5/10/2025), menegaskan komitmen perusahaan untuk menjaga performa saham.
Sebagai konteks, pada debut perdagangannya di BEI pada Rabu (7/2/2024), saham UNTD sempat mencatatkan kenaikan 0,83% atau naik 2 poin, mencapai level Rp242 per saham dari harga IPO Rp240 per saham. Pencapaian ini menunjukkan respons awal pasar yang positif terhadap perusahaan.
PT Terang Dunia Internusa Tbk. dikenal luas sebagai produsen berbagai jenis kendaraan roda dua, meliputi sepeda konvensional, sepeda listrik, e-Moped, dan motor listrik. Lini produk sepeda dan sepeda listrik TDI sangat beragam, mulai dari folding bike, mountain bike, road bike, hingga jenis lainnya yang memenuhi berbagai kebutuhan pasar.
Di segmen motor listrik, UNTD telah meluncurkan empat tipe unggulan, yaitu MX-1200, T-1800, TX-1800, dan TX-3000, dengan TX-3000 sebagai model yang menawarkan spesifikasi paling tinggi. Diversifikasi produk ini memperkuat posisi UNTD di pasar kendaraan ramah lingkungan.
Stephen Mulyadi juga mengungkapkan kontribusi penjualan dari kedua segmen utama perusahaan. Saat ini, penjualan motor berkontribusi sebesar 40% dari total penjualan, sementara penjualan sepeda masih mendominasi dengan kontribusi 60%. Angka ini mencerminkan kekuatan historis UNTD di pasar sepeda sambil menunjukkan pertumbuhan signifikan di segmen motor.
Ambisi internasional UNTD pun tak kalah penting. Sebelumnya, Direktur UNTD Andrew Mulyadi, pada Rabu (7/2/2024), mengungkapkan rencana perusahaan untuk membidik pasar ekspor motor listrik ke wilayah Asia Tenggara (ASEAN) setelah resmi melantai di BEI. Andrew menjelaskan bahwa ekspor sepeda telah lama dilakukan ke pasar Eropa, Amerika, dan Asia.
Untuk segmen motor listrik, UNTD telah memulai langkah ekspornya ke Malaysia melalui kerja sama dengan distributor lokal. “Kami ada kerja sama dengan distributor di Malaysia, dan juga ada assembling bersama di sana. Sejauh ini ekspor baru 1.000 unit, tapi target tahun ini 2.000—3.000 unit di Malaysia,” ujar Andrew, menggarisbawahi potensi ekspansi bisnis motor listrik UNTD di kawasan.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.