Rupiah Hari Ini: Menguat ke Rp 16.552 per Dolar AS

Posted on

caristyle.co.id – JAKARTA. Nilai tukar rupiah menunjukkan performa yang menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (7/10). Mengutip data Bloomberg pada pukul 12.11 WIB, rupiah di pasar spot berhasil naik 0,13% dan diperdagangkan pada level Rp 16.562 per dolar AS.

Proyeksi serupa disampaikan oleh Lukman Leong, Analis Mata Uang Doo Financial Futures. Ia memperkirakan pergerakan nilai tukar rupiah untuk hari ini akan berada di kisaran Rp 16.550 hingga Rp 16.650 per dolar AS, mengindikasikan potensi fluktuasi dalam rentang yang terbatas.

Sebelumnya, pada perdagangan Senin (6/10/2025), rupiah sempat menutup sesi dengan pelemahan tipis 0,12% secara harian, berada di posisi Rp 16.583 per dolar AS. Namun, data dari kurs Jisdor Bank Indonesia menunjukkan sedikit penguatan 0,07%, menempatkan rupiah pada level Rp 16.598 per dolar AS.

Rupiah Spot Melemah 0,006% ke Rp 16.584 per Dolar AS pada Selasa (7/10/2025) Pagi

Lukman Leong menjelaskan bahwa pelemahan rupiah terhadap dolar AS didorong oleh beberapa faktor global. Salah satunya adalah pernyataan hawkish dari para pejabat Federal Reserve, Logan dan Jefferson, pada hari Minggu, yang memberikan dorongan signifikan bagi penguatan dolar AS. Selain itu, indeks dolar AS juga mengalami kenaikan cukup besar pada Senin (6/10/2025) menyusul berita pengunduran diri Perdana Menteri baru Prancis, Sébastien Lecornu. Kejadian ini memicu ketidakpastian politik di kawasan Uni Eropa, yang turut mengerek nilai dolar AS sebagai aset safe haven. Pelemahan tajam mata uang Yen Jepang setelah terpilihnya Sanae Takaichi sebagai pemimpin Partai Liberal Democratic Party (LDP) juga disebut-sebut ikut menyeret turun rupiah dan mata uang regional lainnya.

Tekanan pada Rupiah Masih Akan Tinggi pada Selasa (7/10)

Melihat kondisi tersebut, Lukman menambahkan kepada Kontan pada Senin (6/10/2025) bahwa dolar AS diperkirakan masih berpotensi melanjutkan penguatannya. Hal ini tentu akan memberikan tekanan lebih lanjut pada nilai tukar rupiah sepanjang Selasa (7/10/2025). Meskipun demikian, tidak ada data ekonomi penting dari Amerika Serikat yang dijadwalkan untuk dirilis pada hari Selasa ini, sehingga fokus investor akan beralih ke faktor lain.

Dari sisi domestik, para investor dengan cermat menantikan rilis data cadangan devisa Indonesia. Bank Indonesia sebelumnya mencatat bahwa cadangan devisa pada September 2025 mengalami penurunan menjadi US$ 148,7 miliar. Data ini akan menjadi indikator penting bagi kestabilan ekonomi dan nilai tukar rupiah ke depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *