Nama Patrick Kluivert kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air menyusul kegagalan Timnas Indonesia melaju ke ajang Piala Dunia. Kekalahan tipis 0-1 di laga terakhir Ronde 4 pada Minggu (12/10) dini hari WIB, secara resmi memupuskan harapan Skuad Garuda. Hasil minor ini membuat Indonesia terpuruk di posisi terakhir Grup B tanpa perolehan poin sama sekali, setelah sebelumnya juga takluk 2-3 dari Arab Saudi.
Kekalahan beruntun dan eliminasi dari kualifikasi ini sontak memicu gelombang kekecewaan publik. Tagar #KluivertOut pun mendominasi linimasa media sosial, mencerminkan ketidakpuasan terhadap performa tim di bawah kepemimpinan pelatih asal Belanda itu. Sorotan tajam ini tak mengherankan, mengingat catatan Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia memang jauh dari kata mengesankan.
Sebagai informasi, Patrick Kluivert resmi diumumkan sebagai juru taktik Timnas Indonesia pada 8 Januari 2025. Ia datang menggantikan Shin Tae-yong yang sebelumnya telah dicopot dari jabatannya oleh federasi sepak bola Indonesia.
Sejauh ini, Kluivert telah memimpin Skuad Garuda dalam delapan pertandingan. Dari delapan kesempatan tersebut, ia mencatatkan tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan empat kekalahan. Menariknya, semua kekalahan tersebut terjadi saat Timnas Indonesia berlaga di luar kandang. Tim Merah Putih takluk di tangan Australia, Jepang, Arab Saudi, dan Irak, menunjukkan tantangan besar saat berkompetisi di markas lawan.
Di bawah arahan Kluivert, lini pertahanan Timnas Indonesia juga terlihat rapuh dengan kebobolan sebanyak 15 gol, sementara lini serang hanya mampu membukukan 10 gol. Kemenangan paling telak yang berhasil diraih adalah saat melibas Taiwan dengan skor fantastis 6-0. Namun, euforia itu kontras dengan kekalahan terparah yang dialami Timnas Indonesia, yaitu takluk 0-6 di kandang Jepang, semakin menambah daftar panjang hasil pertandingan yang kurang memuaskan.
