IHSG Volatil! Awal Perdagangan Dibayangi Bursa Asia yang Merah

Posted on

caristyle.co.id JAKARTA. Pembukaan perdagangan saham pada Selasa (28/10) pagi diwarnai volatilitas tinggi bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Berdasarkan pantauan data RTI pada pukul 09.21 WIB, IHSG tercatat melemah 0,20% atau turun sebanyak 16,089 poin, memposisikannya di level 8.101,062.

Dinamika pasar saham pagi itu menunjukkan pergerakan yang variatif, dengan 222 saham mengalami koreksi, sementara 281 saham berhasil menguat, dan 177 saham lainnya stagnan. Aktivitas perdagangan saham terlihat cukup masif, mencatat total volume 5,8 miliar saham yang diperdagangkan, dengan nilai transaksi mencapai sekitar Rp 3,5 triliun.

Masuk LQ45, Harga Saham BUMI, EMTK Hingga NCKL Melesat

Pelemahan IHSG pada sesi pagi tersebut tak lepas dari tekanan yang diberikan oleh tiga sektor utama. Sektor IDX-Property menjadi penekan terbesar dengan penurunan signifikan 3,10%, diikuti oleh IDX-Industry yang melemah 0,87%, serta IDX-Finance yang terkoreksi 0,52%.

Di antara jajaran saham-saham unggulan LQ45, beberapa nama mencatatkan pelemahan terdalam:

  • PT Astra International Tbk (ASII) terkoreksi 2,27% ke level Rp 6.450
  • PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) turun 2,08% menjadi Rp 7.050
  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melemah 1,59% ke Rp 3.100

Bursa Asia Loyo Selasa (28/10) Pagi, Cermati Pertemuan Trump-Takaichi di Tokyo

Namun, ada pula saham-saham LQ45 yang menunjukkan kinerja positif dan menjadi penggerak indeks:

  • PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) memimpin penguatan dengan kenaikan 5,91% ke Rp 1.255
  • PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) melonjak 4,92% mencapai Rp 540
  • PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) ikut menguat 4,32% ke Rp 338

IHSG Berpotensi Rebound Selasa (28/10), Ini Rekomendasi Saham Pilihan Binaartha

  ASII Chart by TradingView  

Pasar Asia Kompak Melemah

Kondisi pelemahan IHSG pada sesi pagi sejalan dengan tren di bursa saham Asia secara keseluruhan yang juga kompak melemah pada perdagangan Selasa (28/10). Sentimen negatif ini dipicu oleh perhatian investor yang tertuju pada pertemuan penting antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Perdana Menteri Jepang yang baru, Sanae Takaichi. Trump, yang telah tiba di Tokyo pada Senin, sebelumnya telah bertemu dengan Kaisar Naruhito dan dijadwalkan menjadi pemimpin asing pertama yang akan melakukan pembicaraan resmi dengan Takaichi sejak ia menjabat.

Di Jepang, Indeks Nikkei 225 terkoreksi 0,38% dari level tertingginya, sedangkan Topix juga ikut melemah 0,49%. Situasi yang lebih menekan terlihat di Korea Selatan, di mana Indeks Kospi memimpin pelemahan di kawasan Asia dengan penurunan signifikan 1,32%, disusul oleh Kosdaq yang turun tipis. Pelemahan ini terjadi di tengah kabar positif bahwa data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal III Korea Selatan justru menunjukkan pertumbuhan tercepat dalam lebih dari satu tahun terakhir.

IHSG Ambruk 1,86% ke 8.117, Cek Saham Net Sell Terbesar Asing di Awal Pekan

Melengkapi gambaran pasar regional, indeks S&P/ASX 200 Australia juga terkoreksi 0,22%. Sementara itu, di Hong Kong, Indeks Hang Seng mencatatkan penurunan tipis 0,1%, dan CSI 300 China daratan juga melemah 0,39%.

Di tengah sentimen negatif yang melanda sebagian besar bursa saham Asia, saham Sany Heavy Industry berhasil diperdagangkan stabil dalam debut perdananya di Bursa Hong Kong. Perusahaan ini sukses menghimpun dana sebesar HK$12,36 miliar, setara dengan US$1,59 miliar, menjadikannya salah satu pencatatan saham terbesar di kota tersebut sepanjang tahun ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *