
caristyle.co.id JAKARTA – Kabar positif datang dari pasar spot, di mana nilai tukar rupiah berhasil menunjukkan kinerja mengesankan dengan penguatan signifikan pada penutupan perdagangan hari ini. Kamis (6/11/2025), kurs rupiah ditutup di level Rp 16.701 per dolar Amerika Serikat (AS), menandai sebuah momentum positif di tengah dinamika pasar.
Penguatan ini merepresentasikan apresiasi sebesar 0,1% dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya, yang kala itu berada di level Rp 16.717 per dolar AS. Pergerakan rupiah menguat ini selaras dengan tren yang dominan di sebagian besar mata uang Asia, menunjukkan adanya sentimen pasar regional yang serupa.
Hingga pukul 15.00 WIB, beberapa mata uang Asia lainnya juga turut mencatat performa cemerlang. Yen Jepang dan baht Thailand memimpin daftar penguatan terbesar di Asia, masing-masing melonjak 0,19%. Disusul oleh ringgit Malaysia yang terkerek naik 0,16% dan dolar Singapura yang menanjak 0,11%. Yuan China turut terapresiasi 0,05%, sementara rupee India naik 0,04%, dan dolar Hong Kong menguat tipis 0,003% terhadap the greenback.
Harga Bitcoin Tengah Melemah, Bagaimana Strategi Investor?
Namun, di tengah gelombang penguatan tersebut, tidak semua mata uang di kawasan Asia bernasib serupa. Won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam, anjlok hingga 0,5%. Selain itu, peso Filipina juga tercatat turun 0,24%, dan dolar Taiwan ditutup melemah tipis 0,01% pada perdagangan hari ini.



