caristyle.co.id JAKARTA. PT ITSEC Asia Tbk (CYBR), perusahaan penyedia solusi keamanan siber terkemuka, menunjukkan kinerja finansial yang impresif pada periode Januari-September 2025. Pencapaian solid ini terutama didorong oleh kesuksesan platform Intellibron yang kini menjadi kontributor utama bisnis CYBR.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2025, CYBR berhasil membukukan pendapatan bersih signifikan sebesar Rp 297,2 miliar. Angka ini mencerminkan pertumbuhan luar biasa sebesar 77,83% secara tahunan (Year-on-Year/YoY) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 167,14 miliar. Secara rinci, kontribusi terbesar berasal dari pendapatan jasa sebesar Rp 157,50 miliar, diikuti oleh jasa perangkat lunak senilai Rp 133,84 miliar, dan penjualan barang sebesar Rp 5,88 miliar. Dari pendapatan tersebut, laba bersih CYBR tercatat mencapai Rp 11,50 miliar. 
Patrick Dannacher, Presiden Direktur ITSEC Asia, menegaskan bahwa performa positif ini adalah buah dari implementasi strategi yang disiplin dan keberhasilan ekspansi platform Intellibron. Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa pertumbuhan CYBR pada kuartal ketiga tahun 2025 secara spesifik didorong oleh kinerja yang kuat di segmen Managed Security Services, Operational Technology (OT) Security, serta platform Intellibron itu sendiri.
Dalam keterangan resminya pada Jumat (7/11/2025), Patrick menjelaskan, “Intellibron merupakan platform intelijen ancaman berbasis kecerdasan buatan yang dikembangkan sepenuhnya oleh tim riset dan pengembangan ITSEC.” Awalnya, platform ini dirancang untuk mendukung sekitar 60 juta pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Kini, Intellibron telah melampaui tujuan awalnya dan menjelma menjadi kontributor pendapatan terbesar bagi CYBR.
Bertolak dari capaian gemilang selama sembilan bulan pertama tahun ini, ITSEC Asia menyatakan kesiapannya memasuki kuartal terakhir 2025 dengan fokus yang kuat pada inovasi berkelanjutan dan ekspansi regional. Patrick menambahkan bahwa CYBR berencana meluncurkan modul-modul baru yang berbasis kecerdasan buatan untuk semakin memperkuat kapabilitas intelijen prediktif dan otomatisasi. Selain itu, perusahaan juga akan memperluas layanan OT dan IoT Security, serta meningkatkan kapasitas layanan Managed Security di sejumlah negara, termasuk Singapura, Australia, Mauritius, dan Uni Emirat Arab.
